Esposin, SOLO—Spanduk ucapan Dirgahayu ke-79 Republik Indonesia (RI) bergambar KGPAA Mangkunagoro X yang berada di belakang Kantor Samsat Solo, diduga sengaja dirusak orang tak bertanggung jawab, Jumat (9/8/2024).
Hal itu terlihat dari bagian spanduk yang rusak hanya di bagian gambar sosok MN X. Dari pantauan espos.id, bagian itu hilang. Hilangnya gambar MN X seperti karena disayat atau digunting benda tajam.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Sedangkan bagian lain spanduk tersebut tidak ada yang rusak atau disayat. Di bagian kiri atas spanduk terdapat logo GPJ yang merupakan singkatan dari Gusti Pangeran Jumeneng. Nama itu adalah relawan MN X.
Diduga organisasi sukarelawan itu yang memasang spanduk dengan warna dominan putih dan merah tersebut. Anggota Bawaslu Solo, Poppy Kusuma, mengaku belum mengetahui adanya spanduk dirusak.
“Saya sedang di Semarang, jadi belum update. Tapi memang sejauh ini belum ada aduan atau temuan dari teman-teman Panwas kelurahan maupun Panwas kecamatan. Tapi saat ini belum tahap pencalonan,” ujar dia.
Dikarenakan belum masuk tahap pencalonan, Poppy menjelaskan adanya perusakan alat peraga sosialisasi belum bisa masuk pelaporan kepada Bawaslu. “Belum bisa kami proses sesuai UU 10 ya,” kata dia.
Namun, Poppy memastikan Bawaslu Solo akan berkoordinasi dengan kepolisian dan Satpol PP terkait adanya spanduk bergambar MN X yang diduga dirusak. Koordinasi dengan polisi terkait keamanan warga.
Sedangkan koordinasi dengan Satpol PP terkait ketertiban dalam pemasangan spanduk atau alat peraga sosialisasi. “Artinya tetap menjadi perhatian kami. Kami akan koordinasi dengan polisi dan Satpol,” urai dia.
Poppy menjelaskan selama ini belum pernah ada temuan, laporan, maupun aduan masyarakat, terkait perusakan alat peraga sosialisasi para bakal Cawali-Cawawali Solo. Termasuk spanduk figur-figur lainnya.
“Belum ada baik dari Panwaskel maupun Panwascam. Jadi selama ini hanya spanduk-spanduk iu terpasang, dan karena masih menjadi ranah Satpol PP, bila melanggar silahkan ditertibkan,” terang dia.
Pantauan di lapangan, beberapa bulan terakhir alat peraga sosialisasi dari para bakal Cawali-Cawawali Solo menjamur di berbagai lokasi strategis. Alat peraga sosialisasi paling banyak dipasang di pinggir jalan.