Esposin, KLATEN -- Penataan Alun-alun Klaten dengan anggaran Rp9 miliar mengakibatkan kawasan tersebut harus steril dari pedagang kaki lima (PKL). Pemkab Klaten pun sudah menyediakan lokasi bagi para PKL selama penataan berlangsung.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperwaskim) Klaten, Pramana Agus Wijanarka, mengatakan proyek penataan kawasan alun-alun ditargetkan bisa dimulai, akhir Mei mendatang. Para PKL akan direlokasi selama proyek pembangunan berlangsung. Relokasi PKL setidaknya mulai, April mendatang.
"PKL kuliner dipindah ke Jl. Bali [berjarak 100 meter dari alun-alun]. Sementara, pengusaha wahana permainan anak-anak direncanakan dipindah ke Taman Nyi Ageng Rakit kawasan Rawa Jombor, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat," katanya saat ditemui Esposin, di Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Senin (21/3/2022).
Baca Juga: Alun-Alun Klaten Ditutup 2 Hari saat Tahun Baru, PKL Pasrah
Pramana mengatakan luas Alun-alun Klaten sekitar 1,3 hektare (ha). Penataan alun-alun mencakup penggantian lantai di sekeliling alun-alun. Kawasan itu juga bakal dilengkapi lapangan basket 3 on 3. Selain itu, dilengkapi arena bermain anak-anak, air mancur, serta gapura pada sisi depan dan belakang alun-alun.
Penataan juga menyasar kawasan di sekitar gapura Gedung Sunan Pandanaran/RSPD Klaten yang berada di seberang alun-alun. Salah satunya penambahan lampu. Setelah penataan, kawasan alun-alun tetap menjadi salah satu ruang terbuka hijau di Klaten.
“Gapura di depan rencananya ada ciri khas Klaten yakni gunungan. Ada setengah gunungan dan gunungan utuh. Total tinggi gapura sekitar 6 meter dengan tinggi gunungan berbahan tembaga sekitar 1,5 meter,” kata Pramana.
Baca Juga: Alun-alun Klaten Bakal Ditata, Ini Harapan PKL
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan rencana penataan alun-alun terus berproses. Dia berharap segera ada pergeseran PKL maupun penyedia jasa wahana permainan.
“PKL [kuliner] digeser ke Jl. Bali. Sementara untuk wahana mainan ke kawasan Rawa Jombor. Masih ada lahan di sekitar Taman Nyi Ageng Rakit dan masih luas. Yang penting ditata agar estetikanya juga terjaga,” kata Jajang.