Esposin, SOLO—Pesta demokrasi Pilkada Solo 2024 telah memasuki tahapan pendaftaran bakal Cawali-Cawawali, Selasa (27/8/2024). Namun hingga Selasa malam belum ada pasangan Cawali-Cawawali yang mendaftarkan diri.
Tidak hanya belum ada pasangan yang mendaftarkan diri, siapa sebenarnya pasangan Cawali-Cawawali Solo 2024 yang akan berkontestasi, serta siapa saja parpol yang akan mengusung mereka, sejatinya belum pasti.
Beberapa hal itu menjadi beberapa fakta menarik yang mewarnai jalannya Pilkada tahun ini. Berikut tujuh fakta menarik Pilkada Solo 2024 yang dihimpun Esposin dari berbagai sumber dan pengamatan di lapangan:
1. Bakal Cawali belum menyatakan kesediaan untuk maju. Fenomena itu terjadi pada KGPAA Mangkunagoro X atau akrab disapa Gusti Bhre. Kendati intensif blusukan dan menyapa masyarakat, hingga Selasa (27/8/2024) malam, sejatinya MN X belum pernah menyatakan siap maju dalam Pilkada Solo 2024.
2. PDIP berpotensi dikeroyok semua parpol yang duduk di parlemen. Dalam perjalanan sejarah Pilkada langsung Kota Bengawan, barangkali baru kali ini PDIP berdiri sendiri menghadapi koalisi besar partai-partai politik. Hingga Selasa ini PDIP belum menyatakan berkoalisi dengan parpol mana pun. Justru partai-partai yang mempunyai kursi di DPRD Solo telah menggalang koalisi bersama.
3. Rekomendasi Cawali-Cawawali Solo pada menit-menit terakhir atau last minute. Hingga Selasa ini yang merupakan hari pertama pendaftaran bakal Calon Kepala Daerah (Cakada) dan Calon Wakil Kepala Daerah (Cawakada), siapa saja pasangan Cawali-Cawawali Solo 2024 masih simpang siur. Di satu sisi PDIP belum mengumumkan siapa pasangan yang akan diusung. Di sisi yang lain, belum semua parpol di koalisi besar, mengumumkan siapa pasangan yang mereka usung.
4. Alotnya persaingan memperebutkan posisi bakal Cawawali pendamping MN X. Kendati belum menyatakan kesediaannya maju di Pilkada Solo 2024, MN X sudah mengantongi rekomendasi sebagai bakal Cawali Solo 2024 dari sejumlah parpol. Dan ada dua figur yang bersaing ketat menjadi pendamping MN X. Mereka yaitu Rektor Unsa, MN X dan Ketua DPD Partai Golkar Solo, Sekar Tandjung.
5. Figur perempuan berpeluang mencetak sejarah. Dalam perjalanan sejarah Pilkada langsung Solo, kota ini belum pernah dipimpin oleh sosok perempuan. Bahkan untuk menjadi Cawali-Cawawali pun belum pernah terjadi. Namun Astrid Widayani dan Sekar Tandjung berpotensi memecahkan rekor tersebut.
6. Potensi banyak Paslon Cawali-Cawawali berkontestasi. Dengan keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang ambang batas pencalonan dan PKPU Nomor 10/2024, ada empat parpol yang bisa mengusung sendiri pasangan Cawali-Cawawali 2024. Mereka yaitu PDIP, PKS, PSI, dan Partai Gerindra. Gabungan sejumlah partai di luar mereka, termasuk yang tak punya kursi parlemen juga berpotensi mengusung pasangan Cawali-Cawawali Solo akhir tahun ini.
7. Keluarga Presiden Jokowi berbeda jalan dengan PDIP. Sejak Pilkada Solo 2005 hingga Pilkada Solo 2020, keluarga Jokowi menjadi bagian dari keluarga besar PDIP. Namun kondisi tersebut berubah dalam Pilpres 2024. Situasi dan kondisi yang sama berpotensi terjadi dalam Pilkada Solo 2024.
Terlepas dari siapa yang diunggulkan dan berpotensi paling besar untuk menang, seperti Pilkada Solo tahun ini bakal berlangsung dengan gayeng. Setidaknya hal itu terlihat dari sama-sama saling menunggu dikeluarkannya surat rekomendasi bakal Cawali-Cawawali, dan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo.