Solo (Esposin) - Gorong-gorong sepanjang 1,5 kilometer di wilayah Kepatihan Wetan, Jebres, kini direvitalisasi lantaran mampet sejak 2006. Fungsi saluran air tersebut berkurang drastis lantaran tertutup sampah plastik.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Tuti menjelaskan sebelum diperbaiki, gorong-gorong sering memicu genangan air saat hujan turun. Pasalnya air sanitasi rumah tangga tidak bisa masuk saluran. Sehingga air membeludak dan menggenangi jalan lingkungan. Setelah diperiksa dengan membuka penutup gorong-gorong diketahui banyak sampah plastik.
Terpisah, Kabid Drainase DPU Solo, Budi Santoso, menilai kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan masih rendah. Pasalnya gorong-gorong dan saluran air kota sering menjadi sasaran pembuangan sampah. Setelah dilakukan pembongkaran diketahui sebagian besar gorong-gorong atau saluran drainase mengalami penyumbatan. Sampah penyebab penyumbatan berasal dari rumah tangga. Dia mengakui sedang membersihkan sampah di saluran drainase dari perempatan Widuran hingga Jembatan Pasar Gede.
Sebelumnya petugas Bidang Drainase DPU sudah menyelesaikan pembenahan saluran di sekitar Hotel Novotel hingga Monumen Pers. Selain itu juga saluran di sekitar Sami Luwes ke selatan hingga Pasar Kembang.
kur