SOLO—Sebanyak 51 lurah, camat di Solo menghadiri pelantikan Jokowi-Ahok di Jakarta, Senin (15/10/2012), padahal Sekda Solo, sebelumnya mereka dilarang menghadiri acara itu.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Lurah Pajang, Sarwoko, saat dihubungi Esposin, mengatakan mereka mendapat undangan pelantikan Gubernur DKI Jakarta. ”Suasana pelantikan Pak Jokowi sangat ramai dan bagus. Saya sebagai warga Solo sangat senang dan bangga, pemimpin Solo menjadi gubernur,” ungkap Sarwoko, saat dihubungi Esposin.
Menurut Sarwoko, dia beserta rombongan dari Solo bisa masuk ke dalam gedung pelantikan karena mendapat undangan. Dia juga berharap, Walikota Solo kelak tak kalah bagusnya dengan kepemimpinan Jokowi. Setelah menghadiri pelantikan Jokowi, Sarwoko mengaku akan melakukan studi banding ke Jakarta Barat.
Sekretaris Kelurahan Pajang, Sukamto, saat ditemui Esposin di kantornya, mengungkapkan seluruh Lurah di Solo melakukan studi banding ke Jakarta selama dua hari. Hal yang serupa juga disampaikan pegawai Pemerintah Kelurahan Sondakan, Riza Al Basyar. Menurut dia, Lurah Sondakan akan masuk kantor, Rabu (17/10/2012).
Suasana kantor di Kelurahan Pajang dan Sondakan relatif sepi. Dalam pantauan Esposin, walaupun Lurah Pajang pergi ke Jakarta, pelayanan tetap berjalan seperti biasa. Saat Esposin berkunjung ke Kelurahan Pajang, Sekretaris Lurah Pajang, Sukamto, sedang melayani warga.
Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan, Basuki Anggoro Hexa, membenarkan adanya kegiatan kunker itu. Kunjungan itu diikuti hampir seluruh lurah dari 51 kelurahan di Solo, camat, sebagian staf kelurahan dan kecamatan, serta beberapa kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Materi kunker terkait dengan aspek pendelegasian wewenang di lingkungan birokrasi. ”Tapi setahu saya, agenda kunker itu ke Pemkot Jakbar dan berlangsung selama dua hari," terang Hexa
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sekda Kota Solo, Budi Suharto, Minggu (14/10/2012), menegaskan tak memberi izin kepada PNS Pemkot Solo untuk menghadiri pelantikan Jokowi-Ahok, Senin (15/10) di Jakarta.
Namun, ternyata ada 51 lurah di Solo yang menghadiri pelantikan itu. Lha kok bisa? Lurah, camat dan beberapa pejabat nekat menghadiri pelantikan Jokowi meski sebelumnya Sekda Budi Suharto melarang PNS ke Jakarta.
Mereka berdalih agenda itu merupakan kunjungan kerja (kunker) yang telah disetujui Sekda. Tokoh masyarakat Pasar Kliwon, HM Sungkar, membuktikan fakta tersebut. Dia mengecek ke Kantor Kelurahan Kedunglumbu dan Kecamatan Pasar Kliwon.
Ketika dia menanyakan keberadaan lurah dan camat setempat, jawabannya sama. ”Mereka kunker ke Jakarta. Anehnya, agenda itu kok berbarengan dengan pelantikan Jokowi,” ujarnya kepada Esposin, Senin.
Sungkar pun mencoba menghubungi rekannya di Jakarta yang kebetulan menghadiri pelantikan. Jawaban yang ia terima semakin menguatkan kecurigaannya. Alih-alih kunker, Sungkar menyebut rombongan lurah dan camat justru menghadiri pelantikan Jokowi. ”Mereka ada di ruang pelantikan,” ujarnya yakin.