Esposin, SOLO -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk memenangi tender pembangunan replika Masjid Agung Sheikh Zayed yang merupakan hibah dari Putra Mahkota Uni Emirat Arab untuk Presiden Jokowi di Solo.
Kontrak pembangunan masjid itu ditandatangani pada Jumat (23/4/2021). Hal itu diumumkan PT Waskita Karya melalui akun Instagram @waskita_karya, Selasa (27/4/2021).
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
"Melanjutkan tren positif, Waskita kembali mendapatkan kepercayaan penting dengan memenangkan tender pembangunan Masjid Sheikh Zayed di Kota Solo. Proyek ini merupakan bantuan dari Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed AlNahyan, Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA)."
Pada unggahan yang sama, PT Waskita Karya menyebut pembangunan masjid yang merupakan replika Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi itu akan berlangsung selama 15 bulan. Artinya, masjid di lahan bekas Depo Pertamina Gilingan, Banjarsari, Solo, itu akan selesai Agustus 2022.
Baca Juga: Miniatur Masjid Sheikh Zayed UEA di Gilingan Solo Akan Punya 3 Kubah
Masjid Sheikh Zayed di Solo itu akan menempati lahan dengan luas total sekitar 3 hektare. Sedangkan bangunan utama masjid luasnya 8.400 meter persegi dengan daya tampung mencapai 12.000 orang jemaah.
Terbesar Di Jateng
"Hal ini tentu akan membuat Masjid Sheikh Zayed menjadi salah satu masjid terbesar di Jawa Tengah," lanjut akun tersebut dalam unggahannya.Sebagai informasi, peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Masjid Raya Sheikh di Gilingan, Solo, itu sudah dilaksanakan pada Sabtu, 6 Maret 2021. Masjid itu akan dibangun dengan dana Rp5,7 triliun.
Baca Juga: Foto-Foto Kemegahan Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi, Masjid Di Gilingan Solo Akan Seperti Ini?
Peletakan batu pertama itu dihadiri sejumlah pejabat antara lain Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Mohammaed Faraj Al Mazroui. Kemudian Ketua Otoritas Umum Bidang Urusan Islam dan Wakaf UEA, Mohammed bin Matar Al Kaabi.
Suhail Mohammed Faraj Al Mazroui, pada acara itu mengatakan masjid ini diupayakan mendekati atau sama persis dengan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA.
Seperti diketahui, Masjid Agung Sheikh Zayed di UEA merupakan simbol dari arsitektur yang istimewa. Bukan hanya sebagai tempat ibadah, tapi juga destinasi wisata religi.
Baca Juga: Miniaturnya Dibangun Di Gilingan Solo, Begini Wujud Asli Masjid Agung Sheikh Zayed Abu Dhabi
Gaya Arsitektural
Grand Mosque Sheikh Zayed di Abu Dhabi yang replikanya dibangun di Solo didirikan atas ide Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan. Ia tak lain merupakan pendiri sekaligus presiden pertama UEA.
Berdasarkan penelusuran Esposin, dari arsitekturnya, bangunan asli Sheikh Zayed Grand Mosque di Ibu Kota Uni Emirat Arab itu merupakan perpaduan gaya arsitektural Mughal (India, Pakistan, Bangladesh) dan Mooris (Maroko).
Mengutip situs visitabudhabi.ae, Masjid Agung Sheikh Zayed Abu Dhabi memiliki 1.096 pilar dari batu pualam dan batu alam polesan.
Baca Juga: Digadang Jadi Wisata Religi di Solo, Replika Grand Mosque Sheikh Zayed Mulai Dibangun
Pada bagian eksterior, masjid ini memiliki 82 kubah terbuat dari marmer putih serta empat bangunan menara setinggi hampir 107 meter. Menara ini ada di empat penjuru masjid.Masjid Agung Sheikh Zayed berdiri di lahan seluas 22.412 meter persegi atau setara lima lapangan sepak bola. Daya tampungnya mencapai 55.000 orang jemaah dan pengunjung.