Klaten (Esposin)--Wakapolsek Jatinom, Klaten, Iptu Marsono tega melukai ayah kandung, Yoto Wiratno,90, hingga tewas. Diduga anak pertama dari enam bersaudara pasangan Yoto dan Daliyem, tega melakukan perbuatan keji tersebut, karena mengalami stres.
Pemukulan dilakukan di rumah Marsono, Dukuh Manisrejo, RT2/RWIV, Desa Glagah, Kecamatan Jatinom, Klaten, sekitar pukul 00.15 WIB.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, sebelum kejadian nahas tersebut, Minggu (11/12/2011), selepas Magrib, Marsono berteriak-teriak di tengah desa sembari menantang seluruh warga di desanya.
Warga yang mengetahui hal tersebut memilih berada di dalam rumah. “Saya pilih berada di dalam rumah. Bukannya takut, tetapi melihat kondisinya seperti itu dan sulit dikendalikan. Stresnya memang sering kambuh,” papar salah satu warga. Saat ada warga yang berusaha menenangkan Marsono justru dipukuli oleh tersangka. Terhitung lima warga dihajar Marsono. Di sisi lain, istri tersangka di ketahui sakit stroke sejak setahun lalu.
Saat kejadian, Yoto berusaha menenangkan tersangka. Namun, nahas usaha Yoto tersebut berujung tewasnya korban ditangan anak kandung sendiri.
Terpisah, Kapolsek Jatinom, AKP Rukani, membantah jika terjadi pemukulan terhadap lima warga tersebut. Dijelaskannya, saat sore hari Marsono pulang dengan berjalan kaki ke rumah orangtuanya. “Kemudian pulang ke rumahnya di Glagah. Hingga pukul 23.30 WIB, permasalahan sudah selesai. Tewasnya Pak Yoto tidak ada unsur kesengajaan,” ucapnya. Ditambahkan Rukani, tersangka menjabat sebagai Wakapolsek sejak setahun silam. Sebelumnya, dia ditugaskan di Sat Binmas Polres Klaten.
Sementara itu, setelah kejadian,berdasarkan informasi dari warga, Marsono kemudian diamankan ke rumah sakit jiwa (RSJ) di Klaten.
(m103)