Sukoharjo (Espos)--Diduga akibat rem blong, sebuah truk menyeruduk bagian belakang truk tangki pengangkut premium di simpang empat Gembongan, Kartasura, Rabu (28/10), sekitar pukul 10.00 WIB. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Keterangan yang dihimpun Espos di lokasi kejadian menyebutkan, truk tangki Nopol B 9192 NG yang dikemudikan Joko, 38, warga Surabaya berhenti tepat di depan zebra cross, lantaran traffic light di Gembongan menyala merah. Truk yang mengangkut 24.000 liter premium dari Depo PT Pertamina Boyolali itu sedianya bertolak menuju Surabaya.
Selang beberapa saat setelah sopir truk tangki menghentikan kendaraannya, tiba-tiba terdengar bunyi hantaman keras disertai goyangan yang bersumber dari arah belakang truk tangki. Ternyata sebuah truk Nopol BE 9212 BS menabrak truk tangki tersebut. Diduga rem truk blong sehingga sopir truk, Iwan, 28, tak mampu mengendalikan armada yang dikemudikannya.
"Saya kaget sekali kok tahu-tahu ditabrak dari belakang. Padahal saya berhentinya sudah cukup lama sambil menanti lampu menyala hijau," papar Joko, sopir truk tangki yang diamini rekannya Sukiman. Akibat hantaman tersebut, truk tangki yang baru sebulan difungsikan lecet. Saat ditanya kerugian yang diderita, Joko mengaku belum bisa memperkirakan kisarannya.
Sementara, sopir truk, Iwan mengaku telah berusaha mengerem karena melihat lampu merah, namun ternyata remnya blong. Lelaki yang terlihat sangat shock itu menambahkan, sebelum melakukan perjalanan, dirinya juga telah mengecek truk untuk memastikan kondisinya. "Tadi habis memasok sagu ke toko di Kartasura. Tapi malah kena musibah seperti ini," sesalnya.
Kecelakaaan lalu lintas (Lakalantas) itu menarik perhatian para pengguna jalan yang kebetulan melintas.
Pasalnya, bagian depan truk berwarna hijau tersebut ringsek dan ban depannya naik ke median jalan. Untuk menghindari kemacetan, petugas kepolisian diterjunkan guna memberikan aba-aba kepada pemakai jalan. rei