Langganan

Diduga Kurang Mahir Berenang, Bocah 9 Tahun di Sragen Tenggelam di WKO

by Tri Rahayu  - Espos.id Solopos  -  Minggu, 29 September 2024 - 09:19 WIB

ESPOS.ID - Para warga, tim SAR, dan polisi mengevakuasi korban tenggelam di pinggiran WKO, tepatnya di Dukuh Kedunguter, Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen, Sabtu (28/9/2024).(Istimewa/Polsek Sumberlawang)

Esposin, SRAGEN — Bocah berumur sembilan tahun asal Dukuh Barong, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, meningga karena tenggelam di perairan Waduk Kedung Ombo (WKO), tepatnya di sebelah timur Objek Wisata Gunung Kemukus, Dukuh Kedunguter, Desa Pendem, Sumberlawang, Sabtu (28/9/2024) sore. Anak itu tenggelam lantaran kurang mahir dalam berenang.

Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi melalui Kapolsek Sumberlawang AKP Sudarmaji kepada Espos.id, Minggu (29/9/2024), mengungkapkan peristiwa itu teradi pada pukul 14.00 WIB. Dia mengungkapkan korban diketahui bernama Fauzan Al Hafidz, 9, warga Barong RT 028, Pendem.

Advertisement

“Awalnya pada pukul 14.00 WIB, korban bersama dua orang temannya menuju ke genangan WKO di Dukuh Kedunguter RT 002, Pendem. Mereka bermaksud mandi atau berenang. Pada pukul 15.00 WIB, korban mencoba berenang di genangan air dengan kedalaman sampai empat meter. Diduga karena tidak terlalu mahir berenang, korban tenggelam dan tidak tampak di permukaan,” jelas Sudarmaji.

Dua temannya berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Dia mengatakan tiga orang datang menolong dengan cara langsung menyelam ke dalam genangan air itu, namun tidak berhasil menemukan korban. Warga lainnya datang dan langsung menghubungi Ketua RT setempat agar melaporkan ke Polsek Sumberlawang. Kejadian itu dilapokan Sarwono, 54, warga Kedunguter ke Polsek Sumberlawang.

Advertisement

“Kami datang bersama tim SAR Gemolong untuk bersama-sama melakukan pencarian. Pada pukul 15.40 WIB, tim berhasil menemukan korban. Kami bersama petugas Puskesmas Sumberlawang melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban,” ujarnya.

Dia mengatakan dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dia menyatakan korban meninggal dunia akibat kecelakaan air atau tenggelam. Polisi menemukan barang bukti berupa celana kolor dan kaus lengan penden milik korban. Dia menyampaikan pihak keluarga korban menerima musibah itu sehingga tidak dilakukan autopi. Korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Advertisement


Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif