Klaten (Espos)--Sri Mulyono alias Kimpul, 42, warga Dusun Ngawen, Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Rabu (7/4), menjadi bulan-bulanan warga lantaran diduga mencuri pompa air. Pelaku yang terluka parah dilarikan Puskesmas setempat dan selanjutnya dirujuk ke rumah sakit.
Keterangan yang dihimpun Esposin, menyebutkan, kejadian itu berawal ketika Parno, 56, warga Dusun Morangan, Sidowarno, Wonosari tak bisa mengalirkan air di kamar mandi, sekitar pukul 10.00 WIB. Padahal, ia sudah menyalakan pompa air yang biasa digunakan di rumahnya. Setelah dilakukan pengecekan, korban kaget mesin pompa air raib dari tempatnya semula di belakang rumah.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Korban mencari pompa air dan menanyakan kepada para tetangganya. Ia curiga pompa airnya dibawa kabur maling. Sebab di lokasi penyimpanan pompa air ada potongan bekas pipa paralon. Sontak kejadian itu menjadi pergunjingan warga setempat. Warga curiga lantaran sebelumnya pelaku terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi. Namun mereka tak berani menuduh sebelum ada bukti kuat.
Warga emosi lantaran pelaku diduga juga sering mencuri berbagai peralatan rumah tangga warga. Beberapa saat kemudian, warga mendatangi Mulyono di rumahnya dan menghajarnya hingga luka berat di bagian wajah dan kaki. Aksi massa itu sedikit mereda setelah perangkat desa datang ke lokasi dan melerai.
“Pelaku dibawa ke Balaidesa supaya tak menjadi bulan-bulanan warga,” kata Kades Sidowarno, Rujito Suprayogo.
Karena lukanya cukup parah, Mulyono dibawa ke Puskesmas Wonosari tetapi selanjutnya dirujuk di RS Islam. Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Wonosari.
rei