Esposin, SOLO--Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mendapatkan doa menjadi presiden dari salah satu anggota Majelis Tafsir Al-Qur’an atau MTA saat menghadiri Silaturahmi Nasional IV MTA di Stadion Manahan, Solo, Minggu (24/9/2023).
Momen itu terjadi ketika Silaturahmi Nasional (Silatnas) IV MTA berakhir. Sejumlah tamu VVIP termasuk Zulkifli diminta panitia menuju ke tenda/ruang makan di sekitar Stadion Manahan. Puluhan orang mengantre untuk bertemu Zulkifli lalu bersalaman.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Zulkifli mengatakan dirinya adalah menteri perdagangan MTA kepada sejumlah anggota MTA. Salah satu anggota MTA pria merespons dengan mengatakan menjadi Presiden. Sejumlah orang mengatakan amin. “Nanti lima tahun lagi ya,” jawab Zulkifli.
Zulkifli menjelaskan pernah hadir pada Silatnas MTA sebelumnya pada 2017. Dia mengklaim selalu mengikuti pengajian yang diselenggarakan MTA.
“Saya sengaja hadir memberikan apresiasi, terima kasih atas nama pribadi dan pemerintah, MTA banyak membantu Indonesia dalam bidang perdagangan, ketertiban, pendidikan, kemajuan masyarakat,” kata dia.
Menurut dia, ekonomi dunia melambat karena sejumlah negara kolaps. Salah satunya Turki yang mengalami inflasi hampir 70%.
“Alhamdulillah sebagai Menteri Perdagangan, kawan-kawan bilang Menteri Perdagangan itu menterinya MTA katanya. Kemarin Lebaran, Tahun Baru, Natalan harga-harga terkendali Alhamdulillah berkat dukungan MTA. Inflasi kita termasuk yang terbaik di dunia hari ini di bawah 4%. Pertumbuhan ekonomi kita di atas 5%,” ujar dia.
Zulkifli mengatakan ada kenaikan harga beras akibat kemarau panjang, namun pemerintah menyediakan beras berkualitas melalui Bulog dengan harga paling mahal Rp10.950 per kilogram.
Selain Zulhas, sejumlah undangan yang menghadiri Silatnas IV MTA, adalah Saiful Rahmat Dasuki, Bupati Karanganyar Juliyatmono, Ketua DPRD Jateng Sumanto, dan Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin Kabupaten Sukoharjo Abu Bakar Ba'asyir.
Adapun Silatnas adalah pengukuhan perwakilan dan cabang baru MTA yang tersebar seluruh di Indonesia. Sebanyak 155 kajian binaan MTA dari berbagai kota/kabupaten se-Indonesia mengajukan permohonan kepada Pimpinan Pusat MTA untuk diresmikan menjadi perwakilan atau cabang MTA.