Karanganyar (Espos)--Lokasi wisata air terjun Jumog kembali dibuka untuk umum. Sudah dua bulan ini, pihak pengelola air terjun Jumog membuka kembali lokasi wisata yang berada di Desa Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar tersebut.
Menurut pengelola air terjun Jumog, Supardi, sejak kejadian tanah longsor pada Jumat (8/1) atau sekitar dua bulan yang lalu, yang mengakibatkan jalan masuk ke lokasi tersebut terputus, pihaknya langsung menutup total jalan yang terkena longsor.
Sebagai gantinya, pengelola telah membuatkan jalur baru di sebelah barat yang lokasinya di bawah jalan yang lama.
Pihak pengelola air terjun memang tidak berniat untuk memperbaiki jalan yang lama, tapi berniat membuat jalur baru. Pembuatan jalur baru tersebut tidak lepas dari sejumlah masukan dari para pengunjung air terjun Jumog.
"Jalur yang lama, kata pengunjung, jalannya naik-turun sehingga menyulitkan mereka untuk menuju ke lokasi air terjun," kata Supardi saat ditemui Espos di lokasi wisata, Selasa (16/3) siang.
Dari pantauan Esposin, jalan baru itu beralaskan balok batako. Berlonjor-lonjor bambu besar dipasang di sepanjang jalan itu sebagai pegangan saat pengunjung turun-naik menuju ke lokasi air terjun. Pengunjung yang ingin masuk ke lokasi wisata itu harus merogoh kocek Rp 3.000 per orang.
Lebih lanjut, Supardi menerangkan, untuk menuju lokasi air terjun, jalur baru itu memang lebih jauh jika dibandingkan jalur yang lama.
Setelah membangun jalan, pihak pengelola berencana untuk segera membangun musholla, toilet, dapur dan rumah makan dekat lokasi air terjun. m87