Esposin, SOLO--Gedung PAUD Melati Kelurahan Jagalan, Jebres roboh lantaran konstruksi atap bangunan sudah lapuk dan tidak kuat. Ironinya, usulan pembangunan sudah diajukan sejak tahun lalu. Namun, tidak kunjung ditindaklanjuti.
"Nota dinas buat pembangunan itu sudah diajukan sejak 2022 lalu. Kemarin Senin saya sudah nota dinas pak wali lagi," kata Lurah Jagalan, Irjanto Yuda Andika ketika ditemui Esposin, Jumat (14/4/2023).
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Dia mengatakan tanda-tanda bangunan akan roboh bahkan sudah ada sejak bertahun-tahun lalu. Irjanto mengatakan tanda-tanda tersebut seperti kuda-kuda atap yang mulai miring.
"Maka mulai satu pekan lalu anak-anak sudah belajar di luar kelas, di kantor itu, samping gedung utama," kata dia.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Jagalan, Murjioko mengatakan sejak Rabu sudah mengirim video ke ajudan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka terkait kondisi bangunan yang sudah tidak layak pakai.
"Kami Rabu sudah kita laporkan ke wali kota. Lalu mungkin Mas Wali meneruskan ke dinas, terus Dinas Pendidikan juga sudah ke sini Kamis lalu," kata dia kepada Esposin, Jumat.
Dia mengatakan setiap tahun sudah mengusulkan ke musyawarah lingkungan (Musling), lalu ke musyawarah pembangunan tingkat kelurahan, sampai kecamatan.
"Bahkan kita sudah usulkan ke sampai musyawarah pembangunan tingkat kota," kata dia.
Murjioko mengatakan seharusnya pembangunan PAUD Melati menjadi prioritas lantaran kondisi sudah memburuk sejak beberapa tahun lalu. "Kami membaca ini gedung memprihatinkan, bahkan tahun ini sudah diusulkan tidak disetujui. Seharusnya ini jadi prioritas," tutur dia.
Menurut dia, pembangunan gedung tersebut tidak hanya akan bermanfaat untuk warga sekolah, melain warga sekitar. Dia berharap setelah adanya pembangunan, gedung bisa digunakan untuk kegiatan kemasyarakatan.
"Kita sebagai lembaga sebenarnya peka. Ini aset pemerintah, jadi kalau dibangun bisa digunakan masyarakat juga," tutur dia.
Diketahui, menurut warga sekitar bangunan tersebut diperkirakan sudah ada sejak 1984. Gedung tersebut belum pernah direnovasi atau dibangun.
Pantauan Esposin, beberapa siswa PAUD Melati sempat masuk dan datang ke sekolah. Para siswa sempat mengirim pesan untuk Wali Kota agar gedung segera dibangun.
Namun lantaran kegiatan belajar mengajar tidak memungkinkan dilakukan, para siswa akhirnya dipulangkan. Pihak sekolah meliburkan siswa dan masuk kembali setelah Lebaran.