Esposin, KLATEN -- Satu rumah yang dihuni dua keluarga di Dukuh Kaibon, Desa/Kecamatan Delanggu, Klaten, terbakar pada Jumat (15/12/2023) sore. Atap bangunan rumah tersebut nyaris ludes dilalap api.
Rumah yang dilalap api merupakan tempat tinggal dua keluarga. Satu bagian rumah di sisi barat menjadi tempat tinggal Sony bersama tiga anaknya. Rumah berdampingan di sisi timur menjadi tempat tinggal Riyadi beserta keluarganya. Keduanya masih satu kerabat.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Salah satu anak Sony, Cikal, 23, mengatakan saat itu ia berada di kamar mandi sementara anggota keluarga lainnya berada di warung yang bersebelahan dengan rumah.
"Saat berada di dalam kamar mandi itu saya mendengar suara letusan tetapi tidak kencang. Kemudian saya keluar dan melihat ke atas api sudah membesar," kata Cikal saat ditemui Esposin di lokasi kejadian.
Cikal meminta tolong warga dan berdatangan ke lokasi untuk membantu mengeluarkan barang-barang dari rumah. Warga berusaha memadamkan api dan mencegah si jago merah merembet ke bangunan lainnya serta menghubungi petugas Damkar Klaten.
"Ruangan yang terbakar dua kamar, ruang tamu, dan gudang. Untuk gudang kosong. Kamar itu kamar saya dan adik. Tidak bisa mengeluarkan barang-barang di dalamnya karena api sudah membesar," kata Cikal.
Salah satu warga sekitar, Eksan, menjelaskan rumah yang terbakar dihuni dua keluarga. Saat itu, warga mengetahui api sudah membesar dan berusaha memadamkan dengan peralatan seadanya agar tak merembet ke bangunan lain.
Belum diketahui penyebab kebakaran itu. Petugas Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten masih berupaya memadamkan api dibantu TRC BPBD serta kepolisian dan TNI. Sekitar pukul 18.30 WIB, api berhasil dipadamkan.
Komandan Regu 1 Satpol PP dan Damkar Klaten, Tri Hatmoko, mengatakan kebakaran dilaporkan ke Pos Damkar Klaten sekitar pukul 16.49 WIB. Sekitar 1,5 jam, pemadaman selesai.
Dari kejadian itu, sekitar 70 persen atap bangunan rumah permanen yang dihuni dua keluarga tersebut dilalap api. Dugaan sementara kebakaran itu disebabkan korsleting listrik.
"Untuk kendala pemadaman tidak ada. Hanya kendala jarak lokasi dengan markas Damkar yang jauh serta jam sore dengan arus lalu lintas padat," kata dia.