Esposin, BOYOLALI – Hujan abu Merapi mengguyur wilayah Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Minggu (8/8/2021) pagi. Hal itu merupakan dampak dari awan panas guguran yang merupakan bagian dari aktivitas Gunung Merapi.
Berdasarkan pantauan Esposin, Minggu (8/8/2021) siang, material hujan abu terlihat menempel pada daun, genting rumah warga serta jalan. Kondisi tersebut terlihat di beberapa wilayah di Desa Tlogolele. Salah satunya di Dukuh Stabelan.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Salah satu warga Stabelan, Ngatiyem, mengatakan saat dirinya keluar rumah pada Minggu pagi, sudah terlihat material abu di halaman rumah.
"Ya kaget juga, sudah banyak abu tadi pagi," kata dia, Minggu. Menurutnya, hujan abu tersebut baru pertama kali terjadi sejak aktivitas Gunung Merapi beberapa bulan lalu.
Baca juga: Bambang Pamungkas Coret Anak Sulung dari KK, Ini Alasannya
Hal yang sama juga diampaikan warga Stabelan lain, Wandi. Menurutnya hujan abu Merapi muncul sekitar pukul 02.30 WIB.
"Awalnya ada suara gemuruh, lalu turun hujan abu. Terjadi dua kali, yaitu pada sekitar pukul 03.00 WIB," kata dia.
Pada Minggu siang, terlihat aktivitas warga di wilayah tersebut masih berjalan normal. Tidak ada kepanikan dari warga. Di sisi lain, turunnya hujan abu Merapi tersebut lebih berdampak pada sektor pertanian. Sebab material abu vulkanis disebut bisa berdampak buruk pada tanaman.
Baca juga: Achmad Zaky, Pengusaha Asal Sragen Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Total Hartanya Rp4,7 Triliun
Sementara itu Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achtah Nur Edy Saputra, mengatakan hujan abu pada Minggu pagi terjadi di sejumlah dukuh.
"Untuk hujan abu, terjadi di Stabelan, Takeran, Belang, Gumukrejo, Karang, Ngadirojo, Tlogolele, Tlogomulyo semua hujan abu," kata dia.