Esposin, BOYOLALI -- Pasangan calon bupati-calon wakil bupati (cabup-cawabup) dari Koalisi Harapan Baru Boyolali Maju, Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana, bakal mendaftar sebagai peserta Pilkada 2024 ke KPU Boyolali pada Rabu (28/8/2024) siang.
Mereka akan diantarkan sekitar 5.000 pendukung saat mendaftar. Sebanyak 5.000 orang tersebut dari relawan, seniman, dan partai pengusung-pendukung. Nantinya, bakal ada juga sekitar 30 kelompok seni yang ikut meramaikan.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
“Saya, tim, dan Mbak Dwi Fajar mohon maaf apabila besok saat saya mendaftar ke KPU terjadi kemacetan. Mungkin akan terjadi kemacetan saat parade atau karnaval budaya saat mendaftarkan ke KPU,” kata dia dalam konferensi pers di Omah Prahu 99 Cengklik, Boyolali, Selasa (27/8/2024).
Ia mengaku bersyukur karena relawan, partai pengusung, dan pendukung sangat antusias mengantarnya dan Dwi Fajar mendaftar sebagai cabup-cawabup ke KPU Boyolali. Selain itu, bakal ada banyak seniman yang mengantar serta bisa disaksikan masyarakat.
Ditanya apakah ada simbolisme perlawanan terhadap incumbent saat parade nanti, Agus menegaskan tidak ada. Ia ingin menciptakan situasi politik di Boyolali yang damai, riang, ceria, dan bahagia.
Ketua Koalisi Harapan Baru Boyolali Maju, Fuadi, menyampaikan nantinya para pendukung bakal berkumpul di depan Masjid Agung Boyolali sekitar pukul 12.00 WIB. Lalu rombongan berjalan ke arah timur.
Sesampainya di patung kuda Simpang Lima Boyolali lalu ke arah persimpangan Seiko. Selanjutnya, dari persimpangan Seiko ke selatan sampai ke arah Kompi 408 dan masuk ke Kantor KPU Boyolali.
“Dari relawan saja sudah terdaftar 3.450 orang, belum dari partai pengusung dan pendukung. Partai pengusung dan pendukung, per partai 50 orang. Ada 12 partai politik yang mendukung, belum pendukung Bu Dwi Fajar dari utara. Bisa sampai 5.000 orang yang mengawal Pak Agus dan Bu Fajar mendaftar ke KPU,” kata Fuadi.
Ia mengatakan tim koalisi telah mengimbau para pendukung untuk tidak membawa kendaraan dengan knalpot brong. “Mas Agus dan Mbak Dwi Fajar naik andong atau kereta kencana, terbuka,” kata dia.
Sekretaris Koalisi Harapan Baru Boyolali Maju, Rohmat Junaidi, mengatakan awalnya ada rencana Agus Irawan dan Dwi Fajar naik sapi tunggang. Namun, karena pertimbangan keamanan, akhirnya dipilih naik kereta.
Ia menjelaskan nantinya rombongan di bagian depan berupa pasangan calon dan kelompok seni akan berjalan kaki. Sedangkan rombongan bagian belakang akan membawa kendaraan tanpa knalpot brong.
Junaidi mengatakan beberapa kesenian yang akan ditampilkan ada Reog, Topeng Ireng, Drumblek, Sound Horeg, sapi tunggang, dan sebagainya. "Ada sekitar 30 kelompok kesenian yang sudah mendaftar,” jelasnya.