WONOGIRI--Sama seperti pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP sederajat, Dewan Pendidikan Wonogiri juga membuka layanan aduan untuk pelaksanaan UN SD sederajat.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Aduan tersebut bisa dilayangkan melalui email atau langsung ke kantor Dewan Pendidikan. Sekretaris Dewan Pendidikan Wonogiri, Joko Supriyanto, mengatakan layanan aduan tersebut dibuka mula Senin (6/5/2013) hingga seusai pelaksanaan UN.
“Saat pelaksanaan UN SMP lalu, kami juga membuka layanan aduan agar masyarakat ikut memantau pelaksanaan UN. Hal itu bisa menjadi salah satu bahan evaluasi kami untuk pelaksanaan UN selanjutnya,” katanya saat dihubungi Esposin, Minggu (5/5/2013).
Pihaknya membuka layanan aduan melalui email Dewan Pendidikan yakni dewanpendidikanwngi@gmail.com yang bisa diakses selama 24 jam dan bisa datang ke kantor sesuai jam kerja. Selain itu, pihaknya juga menyusun lima tim untuk pantauan saat pelaksanaan UN. Tim tersebut dibagi untuk lima distrik dengan masing-masing tim berjumlah dua orang anggota Dewan Pendidikan.
Namun, ia memrediksi pelaksanaan UN di wilayah Kabupaten Wonogiri bisa berjalan dengan lancar. Sebab, ia berkaca pada pelaksanaan UN SMA dan SMP sederajat beberapa waktu lalu dan tidak ada kendala yang berarti.
Terkait distribusi soal di SD pelosok, ia berharap panitia atau guru pengawas di sekolah yang bersangkutan datang lebih awal agar pengambilan soal UN tidak terlambat. Selain itu, ia juga mengimbau guru pengawas agar tidak terlalu kaku saat bertugas. Menurutnya, hal itu bisa mempengaruhi psikologis anak karena yang mengawasi bukan guru dari sekolah masing-masing.
“Kalau antisipasi kebocoran soal karena naskah yang digunakan hanya satu model, itu kemungkinan kecil. Sebab, saat pengambilan naskah soal di Disdik, pengawalan dari distrik juga cukup ketat,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, ada 827 SD/MI/SDLB yang menyelenggarakan UN. Sesuai data di Disdik Wonogiri, UN SD yang digelar pada Senin-Rabu (6-8/5/2013) diikuti 14.936 siswa SD Negeri/swasta/SDLB/MI dan 71 orang untuk Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket A.
Jumlah ruangan yang digunakan sebanyak 1.091 ruang dengan total pengawas 2.182 orang untuk SD/MI. Sedangkan ruang untuk UN di SDLB ada tiga ruang dengan enam pengawas.