SOLO--Pembangunan tiga pasar, yaitu Taman Pasar Depok, Pasar Turisari dan Pasar Ayu, ditarget selesai Desember 2012.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Sebagai informasi, dua pasar, yaitu Taman Pasar Depok dan Pasar Turisari atau yang juga dikenal dengan Pasar Nongko, mulai dibangun tahun ini. Sementara pembangunan Pasar Ayu tahun ini merupakan pembangunan tahap ketiga.
Ketua Komisi III DPRD Kota Solo, Honda Hendarto mengakui terkait pembangunan Taman Pasar Depok yang merupakan perluasan dari Pasar Burung Depok, masih kekurangan dana sekitar Rp4,4 miliar. Dari APBD 2012 sebenarnya telah dikucurkan dana senilai Rp10,4 miliar.
Namun belakangan, dari perhitungan konsultan ternyata kebutuhan anggaran mencapai Rp14,8 miliar. Sehingga Komisi III dan Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) sepakat akan mengusulkan kekurangan dana itu dalam pembahasan APBD Perubahan (APBDP) 2012. ”Sudah kami sepakati, untuk penyelesaian Taman Pasar Depok membutuhkan tambahan anggaran Rp4 miliar dan akan diusulkan di APBDP,” terangnya ketika ditemui wartawan di ruang Komisi III DPRD Solo, Selasa (17/7/2012).
Honda menyatakan optimistis Taman Pasar Depok selesai tepat waktu. Sebab pascapenetapan APBDP nanti, prosesnya hanya tinggal pekerjaan penyelesaian [finishing], antara lain mencakup pemasangan keramik, pengecatan, instalasi listrik, pemasangan pintu dan jendela kios dan sebagainya.
"Yang jelas Desember nanti harus jadi, termasuk serah terimanya. Sebab pedagang yang sekarang menempati pasar darurat harus sudah masuk lagi ke pasar dan mulai beroperasi di pasar yang baru akhir tahun nanti. Target itu juga berlaku untuk Pasar Turisari dan Pasar Ayu,” tegas dia.
Sementara menurut Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Solo, Supriyanto, pengajuan awal anggaran untuk pembangunan Taman Pasar Depok di APBD 2012 hanya senilai Rp 10,4 miliar dan itu telah disetujui dan ditetapkan. Sementara terkait kekurangan dana atau rencana pengajuan dana tambahan untuk penyelesaian Taman Pasar Depok, dikatakan dia, sampai saat ini belum muncul. ”Yang disetujui dan ditetapkan di APBD 2012 dulu senilai Rp10,4 miliar dan itu dinilai telah mencukupi kebutuhan sampai tahap penyelesaian,” kata Supriyanto.