Klaten (Espos) -- Dentuman keras dari lereng Merapi kembali terdengar di sejumlah rumah warga di Desa Sidorejo Kemalang, Rabu (3/11).
Bahkan, sejumlah warga yang merumput langsung berlarian dan turun ke bawah mengungsi. Kondisi tersebut diprediksi bakal kembali menimbulkan letusan dahsyat dari Merapi.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
“Semua warga di sini ( Desa Sidorejo-red) mendengar dentuman keras dari puncak Merapi. Saat ini warga turun ke bawah,” kata Koordinator Paguyuban Siaga (Pasag) Merapi, Sukiman kepada Esposin, Rabu (3/11).
Dari pantauannya selama ini, tambah Sukiman, memang aktivitas Merapi tak nampak dari mata. Sebab, puncak Merapi masih tertutup kabut tebal.
Namun, lanjutnya, kondisi tersebut jutsru dinilai membahayakan sebab segala aktivitas tak bisa terpantau sejak dini.
“Apalagi jika hujan terus mengguyur, ini akan membahayakan. Sebab, bisa menimbulkan banjir lahar dingin,” imbuhnya.
Dia memprediksikan, letusan Gunung Merapi masih bakal kembali terjadi. Bahkan, dari pantauan seismograf di Desa Sidorejo, diketahui terjadi belasan getaran di desanya.
“Getaran itu terjadi setelah terdengar dentuman dari Merapi. Warga benar-benar panik dan meninggalkan pos ronda,” ujarnya. Dentuman keras terjadi sejak siang hari sekitar pukul 11.00 WIB. “Kami saat ini membutuhkan kesiapan kendaraan yang kapan-kapan siap mengevakuasi warga jika letusan lebih besar terjadi,” pungkasnya. asa