Esposin, SOLO--Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris, Mujiyono, warga Kampung Mojo, Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon. Mujiyono ditangkap seusai menunaikan Salat Subuh di masjid, Kamis (25/1/2024) dini hari.
Informasi yang dihimpun Esposin, Kamis (25/1/2024), Mujiyono diduga ditangkap di pinggir jalan selepas menunaikan Salat Subuh. Dia langsung dimasukkan ke mobil oleh tim Densus 88.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Tim Densus 88 lantas menggeledah di rumah Mujiyono pada Kamis pagi. Penggeledahan dilakukan selama sejam.
Seorang tetangga Mujiyono, Prapto, mengatakan Mujiyono tidak membawa ponsel saat menunaikan Salat Subuh. Kala itu, istri curiga lantaran Mujiyono tak kunjung pulang ke rumah.
“Pihak keluarga baru tahu ternyata Pak Muji ditangkap tim Densus 88 saat penggeledahan di rumah. Sebagai warga, kami juga tak mengira Pak Muji bersinggungan dengan kasus terorisme. Pak Muji itu sifatnya terbuka dan ramah. Makanya, beliau ditunjuk sebagai ketua rukun tetangga (RT) di sini,” kata dia, saat berbincang dengan wartawan, Kamis (25/1/2024).
Menurut Prapto, tim Densus 88 menyita senapan angin, busur, dan senjata tajam (sajam) saat menggeledah rumah Mujiyono. Mereka tidak berbicara dengan anggota keluarga Mujiyono.
Selepas menggeledah, tim Densus langsung meninggalkan rumah Mujiyono. “Justru ponsel Pak Mujiyono tidak disita. Masih di rumah,” ujar dia.
Sehari-hari, Mujiyono berjualan aksesori HP setiap pagi di Pasar Notoharjo, Pasar Kliwon. Setelah pukul 09.00 WIB, Mujiyono pulang ke rumah.
“Setiap hari, Pak Muji itu sering nongkrong di depan rumah. Nongkrong bersama warga, termasuk saya. Pintu rumahnya juga selalu terbuka. Tidak pernah ditutup,” ujar dia.