Esposin, WONOGIRI -- Penyanyi dangdut Denny Caknan dan pendakwah Gus Miftah bakal tampil dalam konser Indonesia Maju di Stadion Pringgodani, Wonokarto, Wonogiri, Selasa (22/1/2024) malam. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Wonogiri melarang ada atribut atau alat peraga kampanye (APK) Pemilu dalam konser tersebut.
Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, mengatakan izin konser Indonesia Maju yang diajukan ke Polres Wonogiri bukan merupakan acara kampanye partai politik atau capres-cawapres mana pun.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Izin yang diajukan panitia hanya untuk kegiatan seni dan budaya. Konser yang akan dilaksanakan pada Selasa malam itu menampilkan penyanyi Denny Caknan dan penceramah Gus Miftah.
Anom menyebutkan aparat Polres Wonogiri sudah menyiapkan pengamanan untuk konser Denny Caknan dan Gus Miftah tersebut. Pengamanan akan dilakukan bersama personel Kodim 0728/Wonogiri.
Menurutnya, kegiatan ini adalah murni konser dan pengajian, maka dari itu tidak diperbolehkan ada atribut partai politik (parpol). “Izin konsernya kegiatan seni budaya. Ini bukan acara kampanye. Yang mengajukan acara pun bukan parpol, tetapi panitia atau event organizer,” kata Anom saat dihubungi Esposin, Senin (22/1/2023).
Anom menyampaikan petugas keamanan bakal mengecek penonton sebelum masuk ke area konser. Para penonton dilarang membawa minuman beralkohol, atribut parpol, dan senjata tajam.
Ketua Bawaslu Wonogiri, Antonius Joko Wuryanto, menyampaikan sudah meminta panitia penyelenggara konser Denny Caknan dan Gur Miftah agar tidak ada atribut parpol mana pun di area konser. Sebab izin kegiatan itu bukan untuk kampanye. Selain atribut, tidak diizinkan sama sekali ada orasi politik dalam acara tersebut.
“Kami sampaikan itu kepada panitia penyelenggara. Karena izinnya ini kegiatan seni budaya dan kalau kami cek memang bukan dari parpol mana pun yang minta izin penyelenggaraan acaranya,” ujar Joko.