SRAGEN — Lantaran merasa daerah mereka selama ini tak diperhatikan pemerintah, ratusan warga Sambirejo dan Kedungombo Sragen mendatangi kantor DPRD setempat. Mereka menggugat alokasi dana APBD tahun 2012 yang dinilai kurang membela wong cilik.
Ratusan warga tergabung dalam Forum Masyarakat Sragen (Formas), Forum Peduli Kebenaran dan Keadilan Sambirejo (FPKKS), forum warga Kedungombo dan lain-lain mendatangi kantor DPRD menggunakan becak motor, mobil bak terbuka, truk dan lain-lain. Usai berorasi sembari memukul kentongan, mereka melanjutkan aksi berjalan kaki ke Auditorium Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Sragen. Mereka diterima Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, Wakil Ketua DPRD Sragen, Joko Saptono, Sekretaris Dinas Pendidikan, Joko Saryono dan Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten, Fani Fandani, untuk melakukan audiensi.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Perwakilan warga Kedungombo, Paris Rajanto, menuturkan pemerintah kurang memperhatikan kehidupan warga di wilayah yang berbatasan dengan kabupaten lain, yakni Desa Gilirejo Lama dan Gilirejo Baru. Menurut Paris, kondisi warga di dua desa terisolasi karena minim akses jalan. “Kami harus memutar jalan hingga berkilometer hendak ke Sragen. Kami ini masih bagian dari Sragen tetapi seolah-olah tidak termasuk wilayah Sragen. Kami dilirik hanya saat pemilihan. Selama ini, alokasi dana APBD lari kemana?” tukas dia.
Hal senada disampaikan perwakilan warga Tanggan, Gesi. Mereka meminta pemerintah segera memperhatikan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanggan, Gesi karena kelebihan muatan dan menimbulkan polusi udara.
Menanggapi hal itu, Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, menampik apabila alokasi dana APBD tidak memperhatikan kepentingan rakyat. Dia berjanji menunjuk orang menyelesaikan kasus Tanggan. Demikian hal perihal pembangunan di desa yang dinilai pilih-pilih. “Bulan ini (November) kami akan mengucurkan dana Rp50 juta untuk masing-masing desa dari APBD tahun 2012. Dana itu dapat digunakan pembangunan di desa. Itu salah satu solusi yang kami tawarkan. Janji memperjuangkan rakyat kecil akan dibuktikan satu demi satu,” papar dia saat ditemui Esposin seusai mengikuti audiensi dengan ratusan warga.