Esposin, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memastikan selter di kawasan Stadion Manahan akan steril dari pedagang pada Januari tahun depan. Pemkot menyediakan lokasi pengganti bagi pedagang untuk tetap bisa berjualan.
Sterilisasi selter Manahan ini dilakukan Pemkot meski belum ada jawaban dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tentang perlu tidaknya relokasi pedagang. Ini terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021.
Jelang Piala Dunia U-20 2021, Pemkot Solo Sebut Nasib PKL Manahan di Tangan PSSI
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
“Januari awal kalau bisa steril selama enam bulan walaupun permintaan pedagang satu bulan atau dua bulan [pengosongan]. Tapi kami enggak boleh menunggu-nunggu. Proses tetap berjalan kalau toh belum ada jawaban [dari PSSI] tahapan tetap kami lakukan,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag)Kota Solo, Heru Sunardi, kepada Espos di Manahan, Rabu (21/10/2020).Kemarin, Disdag kembali melakukan sosialisasi pengosongan selter dan bangunan di kawasan Manahan terkait Piala Dunia U20 2021. Sasaran sosialiasi adalah pedagang kaki lima (PKL) Selter Manahan di Gelanggang Pemuda Bung Karno.
Emoh Pindah, PKL Manahan Solo Pilih Libur Jualan Sampai Piala Dunia U-20 Rampung
Heru menjelaskan ada 134 pedagang yang menepati Selter Manahan barat dan Selter Manahan timur. Pemkot Solo sudah menyiapkan lokasi pengganti di sejumlah selter supaya pedagang tetap bisa berjualan.Sebelumnya, PSSI kawasan Stadion Manahan steril dari pedagang selama enam bulan sebelum pelaksanaan Piala Dunia U20 .
Selter Manahan & Kota Barat Dikosongkan Awal Desember 2020, Pedagang Kuliner Pindah ke Mana?