Esposin, SOLO -- Kasus positif Covid-19 di Soloraya pada Jumat (24/7/2020) mencapai 992 kasus. Dalam sehari terakhir, lonjakan pasien positif Covid-19 tertinggi terjadi di Wonogiri dengan 38 kasus.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wonogiri, Joko Sutopo (Jekek), kepada wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jumat (24/7/2020), menjelaskan dari penambahan pasien itu, 29 orang merupakan nakes di RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Sedangkan 11 orang lainnya berasal dari klaster Pondok Pesantren Sempon, Jatisrono, Wonogiri. Mereka adalah orang-orang yang melakukan kontak erat dengan Ustaz Z yang sebelumnya dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Waspada! Positif Covid-19 di Soloraya Dekati Angka 1.000 Kasus
Sedangkan di KOta Solo lonjakan pasien positif Covid-19 sudah terjadi dalam sepekan terakhir. Terjadi lonjakan pasien positif Covid-19 lebih dari 100% di Solo.
Terakhir ada dua pasien suspek yang sudah meninggal ternyata diketahui positif Covid-19. Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan keduanya meninggal dunia pada Rabu (22/7/2020) petang.
Selain tambahan dua pasien meninggal tersebut, pihaknya juga mencatatkan tiga kasus lain dari masyarakat umum. Mereka adalah pasien suspek yang hasil uji swabnya terkonfirmasi positif. Di Kota Solo, salah satu klaster terbesar adalah tenaga kesehatan dan pedagang tahu kupat di Purwosari.
11 Desa akan Coblosan, Jangan Sampai Muncul Klaster Pilkades di Boyolali!
Daerah lain di Soloraya yaitu Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Karanganyar, dan Sragen juga mengalami penambahan pasien positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Berikut perincian pasien positif Covid-19 di Soloraya berdasarkan data di laman resmi pemerintah daerah masing-masing dan keterangan pers dari gugus tugas Covid-19.