Esposin, SOLO--Konsistensi Laras Octa menjadi make up artist (MUA) mampu membawanya mewakili Indonesia dalam ajang Road to New York Fashion Week 2024. Perempuan 36 tahun ini berhasil menunjukkan prestasinya dalam ajang bergengsi di kancah internasional tersebut.
Laras yang baru lima bulan menetap di Kota Solo mengakui prestasi tersebut menjadi suatu kebanggaan bagi dirinya.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Wanita yang telah memulai profesi MUA sejak 2022 itu sebelumnya merupakan seorang penyanyi di grup Dara Jana. Laras berasal dari Gunungkidul, Yogyakarta, tetapi tinggal dan besar di Bandung dan Jakarta.
Keinginan dirinya belajar make up untuk mendukung penampilannya membuatnya kemudian belajar keterampilan merias wajah. Dorongan dari keluarga, teman-teman, dan gurunya membuatnya serius menggeluti profesi MUA.
"Menurut guru saya, saya ternyata berbakat, dari suami dan teman-teman juga. Jadi sayang banget kalau make up hanya buat diri sendiri. Atas dorongan itu, saya terjun masuk ke profesi ini yang sebenarnya tidak sengaja," ujar Laras saat berbincang dengan Esposin, di Solo, pada Jumat (2/8/2024) sore.
Laras menyakini tampil cantik dan rapi menjadi caranya mencintai dan merawat diri sendiri. Banyak klien berdatangan saat awal ia memulai karier di dunia rias wajah.
Ibu satu anak ini mempunyai salon kecantikan, Her Beauty Studio, di Bandung. Tapi karena harus mengikuti dinas suaminya, Laras kemudian berpindah ke Balikpapan.
Walaupun harus memulai dari nol lagi, kemudahan selalu menyertai Laras. Pada 2022, Laras berhasil menjadi Winner Make Over MUA Hunt 2023 mewakili Balikpapan. Kemenangannya dalam kompetisi ini membuat dirinya terbang ke Thailand dan belajar tentang make up lebih jauh lagi.
"Saya dibukain jalan lewat kompetisi itu. Saya mewakili Balikpapan. Waktu itu ada 3.300 MUA yang berkompetisi dari seluruh Indonesia. Kemudian dipilih 20 MUA untuk berkompetisi secara live di Jakarta, selanjutnya terkurasi delapan, dan menjadi dua MUA terpilih," ungkapnya.
Setelah 11 bulan tinggal di Balikpapan, Laras harus pindah ke Solo karena alasan yang sama. Walaupun merasa merintis kembali, klien loyal selalu mencarinya.
Bersaing dengan MUA se-Indonesia dan Amerika
Dia dikenal dengan karakteristik make up glasskin yang mengombinasikan dengan complexion tanpa dempul. Kliennya berasal dari kelompok usia yang beragam, mulai usia 20 tahun hingga 40 tahun.Pada Juni 2024, Laras mengikuti kompetisi yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Wonderful Indonesia, dan Indonesia Now.
"Jadi mereka mencari MUA untuk mewakili Indonesia di ajang fashion dunia di New York Fashion Week. Saya ikut, ternyata ini lebih berat karena kali ini bukan cuma Indonesia. Tapi saingannya seluruh Indonesia dan Amerika," kata Laras.
Tidak hanya bersaing dengan MUA lain, kompetisi ini juga mempertemukan ribuan hair stylist, nailist, dan fashion designer.
Dia bahkan sempat kaget saat pengumuman pada 26 Juli 2024 lalu, Laras menjadi 2nd Winner of Indonesia Now Fashion Finest Competition 2024 New York Fashion Week.
Selama dua tahun ini, Laras menyakini profesi MUA bukan hanya memoles wajah. Alumnus London School of Public Relations (LSPR) menilai profesi MUA juga tentang bagaimana membangun kepercayaan kepada klien.
"Jadi MUA itu ternyata bisa berkembang bukan hanya tentang skill make up. Tapi bagaimana berinteraksi dengan klien. Makanya menimbulkan rasa percaya diri dan kedekatan," kata Laras.
Laras juga menilai dukungan dari keluarga, terutama suaminya, Einz Rayviert Ohndy, sangat berpengaruh. Saat ini, Laras yang juga menjadi Ketua Kerukunan Istri Bank Jabar (Kibar) Bank BJB Solo juga berencana mengembangkan salon kecantikan miliknya di Solo.