Esposin, SOLO — Rekomendasi bakal Cawali-Cawawali Solo 2024 dari PDIP diberikan kepada Teguh Prakosa-Bambang "Gage" Nugroho, Rabu (28/8/2024) malam.
Saat dihubungi Esposin, Bambang Gage, mengaku telah dihubungi oleh Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, terkait rekomendasi dari DPP PDIP. Saat telepon itu Rudy, panggilan akrabnya, menyampaikan supaya Bambang mendampingi Teguh mendaftar ke KPU Kota Solo pada Kamis malam.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Mendapat pemberitahuan itu Bambang mengaku kaget karena dia tidak begitu memperhatikan perihal tahapan dan kontestasi Pilkada 2024. Namun dia tetap menyatakan akan tegak lurus dengan instruksi DPP PDIP.
Nama Bambang Gage sebenarnya tidak asing dalam dunia usaha dan periklanan khususnya di Kota Bengawan. Dia dikenal memiliki perusahaan desain dan percetakan, Grafika Gunung Emas atau Gage Design yang telah eksis selama puluhan tahun di Kota Solo.
Belum lama ini Gage Design merayakan HUT ke-20 dengan berbagai kegiatan sosial. Waktu itu Bambang Gage mengatakan kunci untuk bertahan di tengah perkembangan dan persaingan bisnis salah satunya adalah adaptif.
Dia juga berkisah tentang perjalanan usahanya yang telah didirikan sejak 2004 lalu. Tepat pada Kamis (7/3/2024) usaha miliknya telah memasuki usia ke-20.
Bambang Gage, memilih mengisi perayaan ulang tahun ini melalui kegiatan sosial. Dia melakukan safari ke Panti Jati Adulam Ministry Joyotakan, Yayasan Assalaam dalam rangka penyerahan donasi untuk pembangunan Masjid Tepus Gunung Kidul. Berlanjut ke Lembaga Zakat, Infaq, Shodaqoh (LZIS) Assalaam, Baznas Solo, dan Griya PMI Peduli.
Kegiatan tersebut menurut Bambang Gage menjadi salah satu cara dia untuk berkontribusi dan berbagi untuk masyarakat sekitar.
Lebih lanjut, Bambang Gage menguraikan perjalanan usahanya yang dirintis dengan tiga orang pekerja termasuk dirinya hingga saat ini memiliki 26 karyawan.
Dia menyebut pada awalnya jualan desain di Kota Solo cukup sulit. Akhirnya, dia membuat paket percetakan ditambah desain. Hingga saat ini, menurut Bambang Gage bsinis di percetakan tidak akan habis dari spanduk dan poster.
“Masuk 2012 kami masuk ke era digital printing. Kami harus menyikapi kebutuhan zaman ya harus cepat, kalau tidak mencoba untuk menyesuaikan. Sehingga kami mengikuti teknologi. Kami akhirnya menambah mesin dan karyawan,” ujar Bambang Gage saat ditemui wartawan di Solo, pada Kamis.
Pihaknya juga sebagai penyedia jasa videotron, menurutnya iklan-iklan di media sosial juga mulai menggantikan iklan-iklan konvensional. Namun menurutnya, iklan-iklan konvensional seperti spanduk, dan lain-lain masih laris manis hampir di sepanjang tahun.
Saat ini, menurut Bambang Gage sebanyak 30% penjualan usaha percetakan didominasi oleh digital printing outdoor, dengan omzet terbesar didapat dari spanduk.
Salah satu karyawan Gage Design, Joko Purwanto, menyebut pemasaran Gage Design dilakukan secara online dan offline. Dia mengaku telah 11 tahun berada di Gage Design, menurutnya sebagai salah usaha percetakan yang eksis di Solo, pihaknya tidak pilih-pilih pelanggan untuk tetap bertahan.
Dilansir dari laman gagedigital.id, Bambang Gage juga aktif di beberapa organisasi masyarakat yakni YMPIS PPMI Assalaam, KNPI, Hipmi, Kadin, Apindo, Solo Bersimfoni, Pramuka, dan Pemuda Pancasila. Hal tersebut dinilainya sebagai wujud aktualisasi pengabdian dan pelayanan pada masyarakat umum dan industri kreatif periklanan dan percetakan.