Esposin, SOLO–Para delegasi World Peace Forum (WPF) ke-8 mendapatkan jamuan khas Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) pada welcome dinner, Rabu (16/11/2022).
Di satu sisi, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menyebut forum itu menjadi menjadi penyejuk di tengah eskalasi ketegangan global dan konflik antar negara.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Pantauan Esposin, para delegasi WPF yang tiba di Keraton Solo pukul 19.00 WIB. Mereka mendapatkan samir sebagai tanda masuk ke Keraton Solo.
Sebagai informasi, WPF menjadi menjadi site event Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. UMS menggelar WPF pada 16-18 November 2022.
WPF dihadiri 100 tokoh perdamaian dan juga dari berbagai agama. Forum berlangsung di Kota Solo, tepatnya di Hotel The Sunan.
Selanjutnya para delegasi serta tamu undangan mendapatkan welcome drink berupa beras kencur dan kunir asam sebelum menuju ke Sasana Handrawina melewati Pelataran Keraton.
Sasana Handrawina merupakan tempat yang dibangun untuk menyambut para tamu Keraton Solo. Pakubuwana (PB) V membangun bangunan tersebut. Kemudian PB X merevitalisasinya.
Sejumlah tamu yang menjadi tuan rumah, antara lain Chairman of World Peace Forum (WPF) Din Syamsuddin, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Rekktor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Sofyan Anif, Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.
Beberapa delegasi yang hadir, antara lain, dari Vatikan, Italia, Uni Emirat Arab (UEA), Australia, Lebanon, dan Bosnia dan Herzegovina. Putra Mahkota Keraton Solo KGPAA Hamengkunegoro Sudibya Rajaputra Narendra Mataram dan GKR Pakoe Boewono (Prameswari Dalem SISKS PB XIII) satu meja dengan Din, Bambang, dan Sofyan.
Adapun hidangan utama pada welcome dinner, adalah sup tiga rasa, bestik galantin, nasi gunung sari dengan satai pentul, dendeng age. Sementara hidangan penutup merupakan cake puding fla buah, teh/kopi, proll kopyor, dan kroket.
Para delegasi serta para tamu mendapatkan hiburan live musik gamelan selama menikmati sajian. Welcome dinner berlangsung sampai sekitar pukul 22.00 WIB.
Ketua MPR Bambang Soesatyo, dalam sambutannya, mengatakan momen malam itu bakal meninggalkan kesan mendalam khususnya bagi para peserta yang datang dari berbagai belahan dunia. Menjamu para delegasi berbagai negara serta para tamu merupakan kebanggaan dan kehormatan.
"Meskipun yang hadir pada malam hari ini berasal dari latar belakang budaya yang beragam. Namun dipersatukan oleh sebuah ikatan kebatinan yaitu komitmen kolektif dan cita-cita bersama untuk mewujudkan dunia yang lebih adil, damai, dan sejahtera. Ikatan kebatinan tersebut sedemikian kuat sehingga melampaui sekat-sekat kebangsaan dan batas-batas teritorial semangat kebersamaan," paparnya.
Bambang mengatakan MPR menyambut baik dan mengapresiasi diselenggarakannya forum perdamaian dunia karena pada hakikatnya mewujudkan tata dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial adalah amanat dari konstitusi.
“Di tengah proyeksi masa depan global yang terlihat suram dan kian rentan oleh berbagai ancaman krisis pangan, krisis energi, dan krisis kepercayaan antar sesama komunitas global. Forum kedamaian dunia ini adalah sebuah penegasan bahwa selalu ada secercah harapan untuk mewujudkan masa depan dunia yang lebih baik dan lebih damai,” papar dia.
Dia menjelaskan pandemi Covid-19 yang memakan banyak korban menjadi pelajaran warga dunia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa selamat sendirian. Pandemi menjadi pelajar moralitas tentang pentingnya saling membantu dan saling tolong menolong.
“Demikian juga dalam mewujudkan perdamaian, kuncinya adalah membangun sinergi dan kolaborasi dengan menekankan semangat saling menghormati merawat toleransi dan menjunjung tinggi prinsip keadilan dan kesetaraan dalam menyelesaikan persoalan global yang sedemikian kompleks dan dinamis,” papar dia.
Dia mengatakan Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai bangsa dan suku untuk saling mengenal, saling bekerja sama, dan hidup berdampingan dalam harmoni kedamaian. Bambang berharap forum tersebut menjadi penyejuk di tengah eskalasi ketegangan global dan konflik antar negara.
Selain itu, Ketua MPR memberikan saran supaya para peserta WPF ke-8 tidak buru-buru pulang setelah kegiatan forum selesai, Minggu (20/11/2022).
Para delegasi bisa menjelajahi destinasi wisata Kota Solo yang merupakan ikon budaya dan tradisi Jawa.