Wonogiri (Espos)--Nasib sial menimpa warga Cubluk, Giritirto, Wonogiri. Bermaksud melarikan diri setelah tepergok mencuri pisang, Endro Prasetyo, 42, justru tewas kalap di Sungai Bengawan Solo.
Informasi yang dihimpun Esposin, Kamis (10/9), jenazah korban dimakamkan Rabu malam. Korban ditemukan oleh Marmin, warga Sukorejo, Giritirto, Wonogiri sekitar pukul 15.30 WIB dan dievakuasi sekitar pukul 17.00 WIB.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
"Korban ditemukan saksi sudah mengapung di Dungpanas, Sungai Bengawan Solo,” ujar Joko.
Atas temuan mayat itu, polisi meminta dilakukan autopsi. Sementara teman korban, Eko, menyatakan di bagian kepala korban terdapat luka. Diduga sebelum tercebur, korban dikeroyok oleh warga.
Sementara, informasi yang dihimpun Espos menyebutkan korban, Selasa malam, bersama rekannya, Endro beraksi di daerah Petir, Pokoh Kidul. Dalam aksi itu, sebanyak 16 tandan pisang telah dipotong. Sebanyak 10 tandan telah disiapkan di pinggir jalan kampung, dan sisanya enam tandan masih di dalam tegalan.
"Yang dua bisa melarikan diri, namun korban yang merasa tidak bisa berenang nekat menceburkan diri ke sungai,” ujar Joko. tus