Esposin, WONOGIRI -- Kabupaten Wonogiri masuk dalam zona merah kerawanan bencana terlebih dalam situasi cuaca ekstrem dengan hujan dan angin kencang yang kerap melanda beberapa waktu terakhir.
Selain banjir dan tanah longsor, salah satu bencana yang harus diwaspadai warga yaitu pohon tumbang. Seperti yang baru saja terjadi di jalan Wonogiri-Ngadirojo wilayah Desa Purworejo, Kecamatan Wonogiri, yang menimpa minibus, Jumat (19/1/2024).
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Pemangkasan dahan dan ranting pohon besar perlu dilakukan untuk meminimalkan kejadian pohon ambruk sehingga tidak membahayakan warga.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Trias Budiono, mengatakan pohon tumbang menjadi salah satu bencana yang kerap terjadi di Wonogiri.
Hal itu mengingat di Kota Sukses ini masih banyak pohon-pohon tua dan berukuran besar. Pohon-pohon itu tidak hanya tumbuh di kawasan hutan atau tegalan, melainkan di pekarangan rumah warga dan pinggir jalan raya.
Pada kejadian Jumat di ruas jalan provinsi Wonogiri-Ngadirojo, Desa Purworejo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, pohon yang ambruk merupakan beringin tua berukuran besar yang diperkirakan berumur seratusan tahun. Beruntung semua penumpang minibus yang tertimpa pohon itu selamat dan hanya dua orang yang terluka ringan.
Peristiwa itu terjadi saat hujan disertai angin kencang. Di samping itu, kondisi pohon memang sudah tinggi dan berukuran besar. Ranting dan dahan pohon itu cukup banyak sehingga memiliki beban berat dan rawan roboh.
Trias menyebutkan peristiwa itu merupakan salah satu dari banyak kasus pohon tumbang di Wonogiri. Potensi kejadian pohon tumbang semakin tinggi ketika musim hujan. Pohon akan mengalami penambahan beban karena air hujan.
Ditambah lagi saat hujan tidak jarang disertai angin kencang. Data BPBD Wonogiri pada 2023, ada 80 kejadian angin kencang di Wonogiri. Di sisi lain, beberapa pohon yang ditanam di pinggir jalan memiliki akar yang tidak cukup kuat.
Hal itu karena kondisi struktur tanah di beberapa lokasi di Wonogiri tidak terlalu dalam. Tanah itu hanya tampak di permukaan, padahal di dalamnya banyak struktur bebatuan.
Pemangkasan Pohon
”Itu yang membuat pohon-pohon jadi rawan roboh. Itu banyak terjadi di Wonogiri,” kata Trias saat ditemui Esposin di lokasi kejadian pohon tumbang di Desa Purworejo, Jumat.Dia menjelaskan BPBD Wonogiri kerap mendapatkan laporkan pohon tumbang yang menimpa rumah dan badan jalan. Beberapa di antaranya sampai memakan korban. Atas kondisi itu, BPDB Wonogiri mengimbau warga agar waspada saat dekat dengan pohon berukuran besar dan tinggi.
Warga diharapkan segera memangkas ranting dan pohon berukuran besar yang dekat dengan permukiman atau jalan dengan catatan pohon itu milik mereka. Pohon-pohon di pinggir jalan biasanya dikelola pemerintah kabupaten, provinsi, atau BUMN.
Warga bisa meminta kepada pemerintah desa/kelurahan atau kecamatan agar pohon itu bisa ditebas atau dipangkas sehingga bisa meminimalkan kejadian pohon tumbang.
”Pohon yang di pinggir jalan raya itu biasanya bukan milik warga. Kalau jalan itu jalan provinsi maka milik Dinas PU [pekerjaan umum] provinsi, kalau jalan kabupaten berarti yang mengelola Dinas PU kabupaten. Ada juga yang milik Perum Perhutani. Kalau mau pangkas itu harus izin dulu,” jelas dia.
"Kemarin beberapa pemerintah kecamatan sudah bersurat ke Dinas PU provinsi agar beberapa pohon besar di pinggir jalan bisa dipangkas," tambahnya.
Dia menambahkan BPBD Wonogiri juga tidak bisa sembarangan memangkas pohon. Tetap perlu izin ke pihak terkait ketika hendak memangkas pohon yang dinilai membahayakan orang.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, menyampaikan tingkat kejadian pohon tumbang meningkat saat musim hujan. Pohon roboh kerap menimpa badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Personel polisi di wilayah kecamatan biasanya rutin berpatroli saat hujan untuk mengecek dan memastikan kondisi lalu lintas berjalan lancar. “Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan saat musim hujan seperti ini, terutama saat di jalan raya. Apalagi kalau kita lihat, banyak ruas jalan di Wonogiri ditanami pohon,” ujar dia.