Esposin, KARANGANYAR -- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Karanganyar siap comeback meraih kursi legislatif yang hilang di Pemilu 2019 lalu.
Tak main-main, partai berlambang kabah ini menargetkan meraih lima kursi dalam Pemilu 2024 nanti.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Hal itu disampaikan Ketua Majelis DPC PPP Karanganyar Romdloni didampingi Ketua DPC PPP setempat, Agus Basuki atau Abas saat Peringatan Hari Lahir ke-51 PPP di Sekretariat DPC PPP Karanganyar, Jumat (5/1/2024) sore.
Romdloni mengatakan PPP makin menyolidkan barisan untuk meraih target perolehan lima kursi keterwakilan di DPRD Karanganyar. Dengan begitu akan memberikan manfaat keseimbangan dan mewarnai kembali kursi legislatif.
"Hari ini kami memperingati Harlah ke-51 PPP yang jatuh tepat tanggal 5 Januari. Kita peringati dengan menggelar pengajian bersama dan menyolidkan barisan mencapai lima kursi dewan," kata dia.
Romdloni merasa optimistis PPP bisa kembali meraih kursi legislatif di Pemilu 2024 nanti. Kursi PPP yang hilang dalam pemilu legislatif (pileg) 2019, bisa diraih lagi.
Saat ini mesin partai terus bergerak hingga ke arus bawah yang diharapkan efektif dalam mendulang dukungan masyarakat. "Kami siang malam turun ke bawah. Mudah-mudahan target lima kursi tercapai," kata dia.
Ketua DPC PPP Karanganyar Agus Basuki mengatakan konsolidasi intensif, dari tingkat ranting, PAC hingga DPC, untuk merealisasikan target perolehan suara dalam pemilu mendatang terus dilakukan.
Targetnya, PPP bisa mendapatkan lima kursi legislatif. Hadirnya tokoh senior PPP Karanganyar dalam kontestasi pemilu 2024, diyakini mampu menyumbang suara PPP.
"Sekarang tokoh senior seperti Pak Romdloni sudah hadir lagi dan mudah-mudahan bisa memberikan kursi Dewan lagi," katanya.
DPC PPP Karanganyar menargetkan lima kursi dengan perolehan dua kursi di Dapil empat, satu kursi Dapil lima dan dua kursi di Dapil dua. Saat ini, PPP Karanganyar menjelang pemilu sudah mulai menyiapkan saksi di tempat pemungutan suara (TPS).
Targetnya ada satu saksi di setiap TPS. "Kami butuh 3.200 orang saksi sesuai jumlah TPS di Karanganyar. Untuk sekarang sudah ada 1.000 saksi yang siap mengawal pemilu dari PPP," katanya.