Esposin, SUKOHARJO -- Sudah jadi rahasia umum, minuman keras jenis ciu yang diduga kuat berasal dari Desa Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo kerap ditemukan beredar di wilayah Soloraya bahkan beberapa wilayah di Jawa Tengah (Jateng).
Padahal di Bekonang tidak ada sentra industri atau pengrajin ciu. Menanggapi situasi tersebut, Kasubag Humas Polres Sukoharjo, AKP Joko Sugiyanto mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari mengakui masih terjadi upaya penjualan ciu di Bekonang.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Hal itu menurutnya karena beberapa pengrajin nakal nekat menjual ciu. Caranya dengan mencari kelengahan petugas (petugas dan Satpol PP), utamanya pada malam hari.
"Caranya ya dengan delikan [sembunyi-sembunyi]," katanya saat dimintai tanggapan Esposin Jumat (10/1/2014). Menurut dia, modus penjualan ciu pun kini semakin berkembang. Bila dulu modus penjualan ciu dilakukan menggunakan jeriken, kini para pelaku jual beli ciu menggunakan botol bekas air mineral.
Botol-botol berisi ciu tersebut lalu dikemas menggunakan kardus air mineral. "Untuk mengangkutnya menggunakan sepeda motor," imbuh Joko.
Dia menerangkan modus baru tersebut dimaksudkan untuk mengelabui polisi yang kerap berpatroli. "Kardus berisi ciu diangkut menggunakan sepeda motor di jok belakang atau depan. Ini modus baru mereka untuk mengelabui petugas kami," terang dia.