Wonogiri (Espos)--Wabah penyakit chikungunya awal tahun ini terus meluas di Kabupaten Wonogiri. Wabah mengganas di Lingkungan Gerdu, Kelurahan Giripurwo, Wonogiri.
Data yang diperoleh Esposin, hingga pertengahan bulan Januari terdapat sekitar 45 warga di tiga rukun tetangga (RT) terkena penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti tersebut. Yakni RT 01 dan 02, RW V dan RT 02/VI.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Sebelumnya wabah serupa juga menimpa, 15-an warga Dusun Tawang, Desa Sempukerep, Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri. Dengan kejadian itu, maka bisa dikatakan Kabupaten Wonogiri menjadi daerah endemis penyakit chikungunya.
Pihak petugas kesehatan pun telah melakukan fogging di daerah wabah, namun kebiasaan bersih baik bersih lingkungan ataupun gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sangat diprioritaskan.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Kabid P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri dr H Widodo menyatakan fogging menjadi prioritas terakhir penanggulangan mewabahnya penyakit.
Dia menyatakan dari hasil penyelidikan epidemiologi (PE) petugas Puskesmas Wonogiri 2, Salak, Giripurwo, Wonogiri, angka bebas jentik (ABJ) di wilayah terserang chikungunya kurang dari standar. tus