Esposin, SRAGEN -- Seorang warga Kampung/Kelurahan Sine RT 001/RW 005, Sragen Kota, Darmansyah, 35, secara tidak sengaja menemukan sebutir amunisi senjata mesin kaliber 12,7 milimeter dan granat nanas, Kamis (1/6/2017) sore. Saat itu, dia sedang mencari batu kali di Sungai Gambiran, Sine, Sragen.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Kapolsek Sragen Kota AKP Suseno saat dihubungi Esposin, Sabtu (3/6/2017), menyampaikan peristiwa itu bermula saat Darmansyah mencari batu kali di Sungai Gambiran yang terletak di dekat rumahnya. Pencarian batu kali itu dilakukan Darmansyah di bawah Jembatan Gambiran.
Saat mencari batu itulah, Darmansyah tidak sengaja menyentuh dua benda itu. Dia menyingkirkan dua benda itu di pinggir sungai kemudian pulang. Pada Jumat (2/6/2017) malam, Darmansyah melaporkan temuan itu kepada Ketua RT 001/RW 005, Eko Poh Handoyo. Eko pun segera mengecek ke lokasi didampingi aparat Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban (Babinkamtibmas) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) Sine.
“Setelah dicek, benar. Kemudian temuan amunisi dan granat itu dilaporkan ke Polsek Sragen Kota. Setelah dicek amunisi itu sudah berkarat tetapi masih dalam kondisi utuh. Sementara granat nanas juga berkarat dan pengumpilnya tidak ada. Di bagian bawah pengumpil ada lubang yang dipenuhi tanah keras. Granat diduga tidak aktif,” ujarnya.
Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso mengatakan amunisi dan granat itu merupakan peninggalan zaman Belanda.
“Di Sragen ini sering ditemukan amunisi atau granat nanas. Itu usianya sudah sangat tua jadi tidak aktif lagi. Granatnya itu tinggal rumahannya saja. Amunisinya memang masih utuh tetapi karena berkarat ya bisa jadi tidak aktif juga. Nanti temuan itu akan diledakkan juga agar tidak membahayakan. Istilahnya disposal,” ujar Kapolres.