SOLO - Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyebut dari 15 nama calon wakil walikota (Wawali) yang sudah masuk, empat di antaranya adalah kader internal PDIP. Meski memiliki keuntungan lantaran berseragam partai, Rudy menyatakan peluang calon partai dan nonpartai tetap sama. Pihaknya juga belum melempar sinyal siapakah dua nama yang bakal dibawa menuju DPP PDIP. “Sebagai ketua partai, apa yang menjadi keputusan DPP akan kami jalankan. Namun saat ini belum (mengirim nama ke DPP). Yang pasti, semua kandidat Wawali punya peluang yang sama,” ujarnya.
Menurut Rudy, penandatanganan pakta integritas yang digulirkan DPC menjadi syarat wajib calon Wawali. Dia memandang penandatanganan tersebut akan jadi pertimbangan DPP dalam menentukan pilihan. Saat ini pihaknya masih menunggu kesanggupan calon untuk menandatangani pakta tersebut. “Setelah kelar, nama-nama itu akan segera dikirim ke DPP untuk mendapat rekomendasi dua nama yang dicalonkan,” terangnya.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Rudy menilai mekanisme hingga terpilihnya Wawali akan memakan waktu cukup lama. Pasalnya setelah masuk ke DPP, dua nama calon akan dikirim ke DPC PDIP lalu menuju DPRD. Di tataran DPRD, imbuhnya, kalangan legislatif bakal butuh waktu untuk membuat tata tertib (tatib) pemilihan. “Pembahasan tatib bisa makan waktu sepekan hingga dua pekan, kemungkinan molor pun ada. Apalagi saat ini semua sedang konsentrasi APBD,” tuturnya.
Di sisi lain, Rudy menilai penjaringan nama calon Wawali sudah selesai setelah rapat internal DPC beberapa hari lalu. Pasalnya, dalam rapat itu sejumlah nama yang masuk sudah diinventarisasi kriteria dan kelayakannya maju menjadi AD 2. “Kalau sudah sudah ada pembahasan seputar kriteria Wawali, ya sudah selesai. Tidak mungkin ada yang masuk lagi. Sekarang tahapannya sudah menyodorkan persyaratan kepada calon Wawali,” pungkasnya.