Esposin, SRAGEN — Nama Untung Wina Sukowati dianggap sebagai salah satu sosok paling potensial dalam bursa bakal calon bupati (cabup) Sragen di pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024. Sebenarnya, nama Wina baru santer muncul di publik pada pertengahan April lalu.
Perempuan yang akrab disapa Wina tersebut menyatakan terjun sebagai bakal calon bupati (cabup) Sragen 2024 setelah mendaftar kali pertama ke Partai Demokrat Sragen pada 22 April 2024.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Sejak langkah pertama diinjakkan dalam kontestasi Pilkada Sragen 2024, gerakan Wina secara konsisten dilakukan untuk mendekati masyarakat dan menaikkan popularitas.
Sebagai putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Wina awalnya belum cukup dikenal masyarakat Sragen. Semangat dan komitmennya untuk mengubah Sragen menjadi yang lebih baik menjadikan Wina sebagai figur yang diperhitungkan dalam dinamika politik menjelang Pilkada Sragen.
Terlebih, posisi Wina saat ini tercatat sebagai bakal calon bupati Sragen 2024 di tiga partai politik (parpol) besar di luar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yaitu Partai Demokrat, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Gerakan politik masif di wilayah pedesaan dan perkotaan yang dilakukan Wina tidak asal, namun terukur. Hal itu dibuktikan dengan hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Jakarta yang dilakukan 14-20 Juni 2024 lalu untuk bursa calon bupati Sragen di Pilkada 2024.
Direktur Eksekutif SMRC Jakarta, Deni Irvani, saat dihubungi Esposin, Rabu (3/7/2024) malam, membenarkan adanya survei tersebut dengan metode multistage random sampling. Sampel pada survei tersebut dipilih dengan jumlah proporsional dengan toleransi kesalahan atau margin of error diperkirakan 3,5% pada tingkat kepercayaan 95%.
Sasaran survei pada warga Negara Indonesia di Kabupaten Sragen yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah terlatih.
“Dalam survei elektabilitas semi terbuka ada 23 nama yang muncul dalam survei. Nama Untung Wibowo Sukawati mendapat dukungan tertinggi 31,8%. Kemudian Untung Wina Sukowati mendapat 13,6%, Pujono Elli Bayu Effendi 6,6%, Agus Fatchur Rahman 6,6%, Suroto 5,5%, Bambang Samekto 4,6%, dan calon lainnya di bawah 3% serta massa mengambang sekitar 10,1%,” ujar Deni Irvani.
Kemudian pada simulasi empat nama, Deni menjelaskan Untung Wibowo Sukawati mendapat dukungan 44,6%, kemudian Untung Wina Sukowati mendapat 21,2%, Suroto 10,8%, Pujono Elli Bayu Efendi 10,7%, dan massa menggambang sekitar 12,7%.
Praktis Wina yang terjun di Sragen dalam waktu 2,5 bulan saja ternyata eletabilitasnya mendekati Bowo, sapaan Untung Wibowo Sukawati, yang notabene Ketua DPC PDIP Sragen dan juga anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Sebagai pendatang baru di kancah perpolitikan Sragen, Wina disebut sangat diterima masyarakat dan mampu mengalahkan elektabilitas calon-calon lainnya. Dari sejumlah simulasi yang dilakukan dalam survei SMRC tersebut, posisi Wina tidak berubah, yakni menempel Bowo yang berada di posisi teratas.
Bahkan ketika dilakukan simulasi pasangan, posisi Wina sebagai calon Bupati Sragen 2024 masih konsisten menempel Bowo. Artinya, peluang Wina menjadi rival paling kuat yang dapat diusung parpol koalisi ketika berhadapan dengan Bowo yang diusung PDIP dalam Pilkada Sragen 2024. Dari sisi popularitas, nama Wina pun tidak diragukan lagi dan hampir menyamai Bowo dengan selisih hanya 12%. Dari lima kandidat cabup di Sragen yang popular, posisi Wina ternyata yang paling popular.
Top of Mind
Popularitas Wina tersebut tidak datang tiba-tiba tetapi memang turun langsung bertemu masyarakat. Pendekatan yang dilakukan Wina pun lewat media sosial, alat peraga yang masif sampai ke desa-desa.
Hal itu diakui mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Tatag Prabawanto, yang tinggal di Sragen Tengah, Sragen. Tatag melihat dari survei internal Wina top of mind dan sudah di atas rata-rata. Dia menilai public speaking Wina baik, keberaniannya andal.
“Semua tinggal calon parpol yang mengusung jalan atau tidak. Pendekatan ke masyarakatnya bagus. Human relation beliau yang saya anggap baik. Bayangkan saja dalam waktu dua bulan, followers-nya di media sosial sudah di atas 10.000 netizen,” jelas Tatag.
Top of mind yang dimaksud Tatag adalah nama Wina sudah terlintas kali pertama di setiap warga ketika ditanya tentang siapa nama bakal calon bupati Sragen 2024. Semua itu tercapaikarena segala lini didekati untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas, baik media sosial, terjun menyapa masyarakat, sampai sebaran alat peraga yang masif.
Warga Sragen Kulon, Sragen, Mukafi Fadli, menilai Wina orangnya mudah bergaul, memiliki kapasitas dan kredibilitas. Minimal kalau pernah belajar di luar negeri, kata dia, pasti orangnya pandai dalam berbahasa Inggris sehingga wawasannya luas. Meskipun surveinya sudah baik, Mukafi menyarankan tetap menguatkan penetrasi ke parpol dan semakin banyak turun ke bawah.
Sementara bakal calon bupati Sragen 2024, Untung Wina Sukowati, menyambut positif hasil survei dari SMRC. Dia mengakui hasil survei itu menunjukkan kalau memang keluarga Untung Wiyono masih kuat. Hanya dalam waktu dua bulan bergerak, kata dia, hasilnya bisa head to head dengan Bowo dan itu dianggap pencapaian yang luar biasa. Wina berharap parpol bisa mengakui hasil survei itu, bahwa hanya Wina yang bisa menandingi Bowo dalam Pilkada Sragen 2024.
Survei itu pula, ujar dia, bisa menjadi modal untuk berbicara dengan DPP parpol untuk mendapatkan rekomendasi menjadi bakal cabup dari parpol koalisi. Hasil survei itu sudah disampaikan ke empat parpol koalisi, yaitu Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara PKB nantinya, kata dia, tinggal mengikuti saja.
“Sebenarnya saya kemarin dipanggil DPP partai untuk wawancara calon bupati tetapi memang jadwal saya pergi ke Inggris. Ini Sekarang saya di London. Ya, saya tetap ke Inggris dan tidak menghadiri panggilan DPP partai itu. Saya percaya kalau memang jodoh tidak kemana. Sebelumnya saya sudah memberitahu kalau ada jadwal ke Inggris,” jelas Wina kepada Esposin, Kamis sore.