Esposin, WONOGIRI — Revitalisasi Pasar Slogohimo di Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, yang terbakar hebat pada September 2023 lalu belum bisa direalisasikan 2024 ini. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan kembali pasar itu cukup besar mencapai Rp70 miliar.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memiliki keterbatasan anggaran untuk memulai proyek revitalisasi pada tersebut. Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan berdasarkan rancang bangun awal, revitalisasi Pasar Slogohimo membutuhkan anggaran senilai Rp70 miliar.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Pemkab sudah berkonsultasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pemerintah pusat terkait kemungkinan kolaborasi anggaran guna merevitalisasi pasar tersebut. Pria yang akrab disapa Jekek itu menyampaikan Pemkab Wonogiri tidak mempunyai kemampuan jika hanya mengandalkan APBD Wonogiri.
Saat ini Jekek tengah menunggu kebijakan dari pemerintah pusat. “Kalau murni dari APBD Wonogiri, kami tidak punya kemampuan karena [berdasarkan] DED, nilai anggarannya sampai Rp70 miliar,” kata Jekek kepada Esposin, Selasa (21/5/2024).
Dia melanjutkan proyek revitalisasi Pasar Slogohimo, Wonogiri, pascakebakaran dimungkinkan dikerjakan multiyears atau tahun jamak. Menurutnya, anggaran sebesar itu cukup sulit jika dikerjakan dalam satu tahun anggaran. Rencananya, proyek revitalisasi itu akan mengubah Pasar Slogohimo menjadi dua lantai.
”Kami akan memohon kepastian dari pemerintah provinsi dan pusat untuk bisa ada pendampingan, itu nanti mekanismenya multiyears. Yang paling memungkinkan itu,” ujar dia.
Sembari menunggu kepastian dukungan anggaran pemerintah pusat dan provinsi, pedagang untuk sementara berjualan di pasar darurat yang dibangun Pemkab. Sebelumnya, berdasarkan data Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKM Perdagangan) Wonogiri ada 695 los dan 212 kios di Pasar Slogohimo.
Dari jumlah itu, 419 los ludes terbakar sementara 120 kios rusak berat akibat kebakaran pada akhir September 2023. Sebelum dilanda kebakaran, Pasar Slogohimo kali terakhir direnovasi pada 1995.
Barang yang diperdagangkan di pasar tersebut antara lain hasil bumi, daging, ikan, makanan, pakaian dan sepatu, dan emas. Rata-rata jumlah pengunjung sebanyak 500-1.000 orang/hari dan nilai transaksi rata-rata harian senilai Rp175 juta.
Kepala Dinas KUKM Pedagangan Wonogiri, Wahyu Widayati, menerangkan belum ada kepastian kapan revitalisasi Pasar Slogohimo bakal mulai dikerjakan.
Saat ini dinas tengah menunggu kebijakan Bupati Wonogiri. Yang jelas tahun ini Pemkab Wonogiri tidak menganggarkan revitalisasi tersebut. ”Kalau tahun ini, belum [revitalisasi], tidak dianggarkan,” kata Wahyu.