Esposin, BOYOLALI -- Pemkab Boyolali mengusulkan anggaran untuk perbaikan tiga ruas jalan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng pada 2024 mendatang. Satu dari tiga ruas jalan itu membutuhkan anggaran cukup besar mencapai Rp24 miliar.
Tiga usulan itu disampaikan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Subosukawonosraten di Sragen, Senin (13/3/2023) lalu. Ada pun tiga ruas jalan yang diusulkan diperbaiki dengan anggaran dari Pemprov yakni pertama peningkatan jalan Ngaren-Wonoharjo sepanjang 9.300 meter (9,3 km) dan lebar 4 meter.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Jalan itu direncanakan dibangun dengan rigid beton sepanjang 8 km dan membutuhkan anggaran senilai Rp24 miliar. Kedua, peningkatan jalan Nogosari-Kalioso sepanjang 6.175 meter (6,175 km) dan lebar 5 meter.
PerbaikanjJalan Nogosari-Kalioso, Boyolali, direncanakan dibangun rigid beton sepanjang 1,5 km dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp5,75 miliar. Terakhir, pemeliharaan berkala jalan Genengsari-Kalitlawah sepanjang 5.300 meter (5,3 km) dan lebar 5 meter.
Jalan Genengsari-Kalitlawah rencananya dibangun rigid beton sepanjang 750 meter dan sisanya pemeliharaan. Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp5 miliar. Dengan demikian total anggaran yang diusulkan untuk perbaikan tiga ruas jalan itu mencapai Rp34,75 miliar.
Berdasarkan salinan materi yang diterima Esposin, usulan perbaikan jalan itu untuk mendukung arah kebijakan Pemkab Boyolali 2024 yakni memacu produktivitas dengan pemberdayaan masyarakat untuk optimalisasi sektor unggulan serta percepatan dan pemerataan investasi.
Pusat Pertumbuhan Baru di Utara
Boyolali memiliki tiga prioritas pembangunan pada 2024 yang meliputi peningkatan pemerataan pembangunan di Boyolali utara terutama dalam realisasi investasi, peningkatan daya tarik wisata dan peningkatan kualitas infrastruktur yang menopang pusat pertumbuhan baru di wilayah utara.Kemudian peningkatan produktivitas tanaman pangan, inovasi pertanian dan peternakan serta pengelolaan sampah 3R berbasis komunitas di setiap desa dan kecamatan.
Berdasarkan catatan Esposin, anggaran pembangunan infrastuktur khususnya perbaikan jalan dan jembatan di Boyolali pada tahun 2023 juga diprioritaskan di wilayah utara. Total ada 35 paket pekerjaan jalan dan jembatan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Boyolali 2023 dengan total anggara Rp73,709 miliar.
Anggaran tersebut berasal dari APBD Provinsi Jateng senilai Rp18 miliar dan sisanya dari APBD Boyolali. Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Boyolali, Joko Prasetyo, mengatakan proyek itu menyebar di 22 kecamatan dengan prioritas wilayah Boyolali utara.
“Kegiatan bidang BM [Bina Marga] untuk 2023 ini tersebar di 22 kecamatan. Total anggaran untuk bidang bina marga kurang lebih Rp73 miliar,” jelasnya kepada Esposin, beberapa waktu lalu.
Joko menjelaskan kegiatan pembangunan di sektor jalan dan jembatan yang menelan anggaran terbanyak yakni di Kecamatan Kemusu, sekitar 9,56 persen dari total anggaran Rp73,709 miliar.
“Kalau lokasinya, misalnya di utara, di Karanggede masih fokus Jalan Karanggede-Juwangi, kan itu belum nyambung, akan kami sambungkan. Insyaallah tahun ini selesai lah. Kalau Kemusu, fokusnya di ruas Ngaren-Wonoharjo,” terang dia.