Esposin, KLATEN -- Aparat Polres Klaten hingga kini masih memburu anggota geng motor yang kerap melakukan aksi konvoi serta meresahkan warga Kabupaten Bersinar. Dua orang sudah diperiksa terkait aksi geng motor tersebut.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
“Sedang kami dalami terus. Ada beberapa orang yang sudah kami amankan dan periksa. Tetapi, kami masih dalami apakah mereka terlibat dalam gerombolan itu atau tidak,” kata Kapolres Klaten, AKBP M. Darwis, saat ditemui wartawan seusai upacara peringatan HUT ke-71 Bhayangkara di Mapolres Klaten, Senin (10/7/2017).
Kapolres tak menampik dua orang yang sudah dimintai keterangan itu masih di bawah umur. Di sisi lain, gerombolan yang diduga geng motor itu diperkirakan berasal dari luar wilayah Kabupaten Bersinar.
Untuk antisipasi aksi geng motor ke depannya, Kapolres menjelaskan tim garuda sudah dibentuk dan saban hari melakukan patroli. Selain itu, komunitas sepeda motor di Klaten bakal dikumpulkan agar mereka tak terlibat aksi geng motor yang cenderung melakukan perusakan serta meresahkan warga.
Meski demikian sejauh ini Polres belum berupaya menggandeng Pemkab atau pihak lain terkait antisipasi maupun penanganan geng motor. Kapolres menjelaskan untuk sementara penanganan geng motor masih dilakukan polisi. (Baca juga: Buru Geng Motor, Anggota Polres Klaten Terluka)
“Belum sampai ke arah sana [kerja sama dengan pihak lain]. Untuk sementara dari kami dulu. Untuk membentuk satgas itu membutuhkan beberapa dukungan termasuk personel,” urai dia.
Pada Minggu (2/7/2017), polisi mencegat geng motor di wilayah Prambanan setelah mendapat laporan gerombolan geng motor membikin resah warga di wilayah Kecamatan Jogonalan. Setelah ditunggu, gerombolan itu tak kunjung melintas.
Saat melakukan patroli, dua polisi mendapati gerombolan yang diduga melakukan aksi anarkistis itu berhenti di wilayah Desa Taji. Saat dua polisi itu mendekat, gerombolan mengendarai sepeda motor jenis trail tersebut kabur.
Salah satu polisi terluka saat berupaya menghentikan laju salah satu pengendara sepeda motor dari gerombolan itu. KBO Satreskrim Polres Klaten, Iptu Prawoto, mengatakan dua orang yang dimintai keterangan terkait aksi geng motor berusia di bawah 18 tahun.
Mereka merupakan warga wilayah DIY. Ia menjelaskan belum ada tersangka terkait aksi geng motor beberapa waktu lalu itu. Polisi masih menelusuri pelaku yang diduga juga melakukan aksi perusakan serta penganiayaan. “Tim garuda dari Satreskrim setiap hari juga patroli terus dari sore hingga dini hari,” katanya.