Kampanye yang dikemas dengan Senam Sehat itu menghadirkan juru kampanye dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) di antaranya Komjen Pol (Purn) Gatot Eddy Pramono dan Tim Pemenangan Daerah (TPD) Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Untung Wiyono, Ketua DPC PDIP Sragen Untung Wibowo Sukowati, dan yang lainnya.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
"Ya, saya ambil cuti sehari untuk kampanye. Di kampanye tadi, saya sosialisasikan program Pak Ganjar. Ada 21 program, di antaranya satu sarjana dalam satu keluarga tidak mampu, internet gratis, kader posyandu dan kader kesehatan mendapat insentif, pupuk mudah dan pupuk melimpah," ujar Yuni, sapaannya, Kamis siang.
Dalam orasinya, Yuni menyinggung soal bantuan sosial yang belakangan ini gencar diberikan Presiden Jokowi. Menurutnya, ada tidaknya pemilu, bantuan sosial itu tetap jalan terus karena masyarakat membutuhkan, tidak diartikan yang lain.
"Pada Pemilu 2024 besok, kita harus menang mutlak. Ajak masyarakat pilih Ganjar-Mahfud dengan santun. Semua calon cita-citanya baik tetapi yang paling baik Ganjar-Mahfud," jelas politikus PDIP ini.
Ketua DPC PDIP Sragen yang juga adik Yuni, Untung Wibowo Sukawati, mengklaim jumlah kader yang hadir ada sekitar 5.000 orang. Dia meminta suara di tingjat TPS tetap terjaga dengan baik dan jangan sampai berkurang tetapi justru bertambah. "Tetap semangat. Ini bisa memberi spirit bagi kami untuk memenangkan Ganjar-Mahfud," ujarnya.
Bowo, sapaannya, menyebut PDIP punya kader militan yang kuat. Ibu-ibu yang ikut senam, dinilainya memiliki struktur di seluruh kecamatan yang bisa jadi modal PDIP.