Karanganyar (Esposin)--Bupati Karanganyar, Rina Iriani Sri Ratnaningsih, meminta maaf kepada wartawan yang bertugas di Karanganyar.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Pernyataan tersebut diutarakannya usai memimpin upacara di SD IST Al Albani, Matesih, Jumat (17/6/2011) pagi. Permintaan maaf tersebut terkait dengan keluarnya pernyataan Rina tentang makar dalam polemik dua sekolah tidak mau hormat bendera.
Pernyataan makar itu, kata Rina, memang ia katakan. Namun saat diwawancarai wartawan, ia sendiri tidak mengetahui dari mana ungkapan makar itu berasal.
Katanya, saat diwawancara, ia mendengar samar-samar ada yang mengatakan makar. Saat itu, klaim dia, wawancara dalam keadaan kerumunan. Ia juga tidak bisa memastikan apakah itu berasal dari pertanyaan wartawan atau yang lain.
“Saya minta maaf kalau memang salah. Saya juga sekaligus memintakan maaf untuk Pak Sekda (Kastono DS-red), karena ada miskomunikasi,” ujar Rina saat ditemui wartawan di SD IST Al Albani, Jumat (17/6/2011). Setelah itu, ia juga berkesemaptan menyalami satu per satu wartawan yang hadir meliput upacara.
Sebelumnya, Sekda yang mewakili Bupati menyampaikan dalam forum audiensi dengan Front Pembela Islam (FPI) maupun Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Surakarta di Ruang Podang Gedung Setda bahwa pernyataan Bupati tentang makar, bermula dari pertanyaan wartawan. Karena bukan dia sendiri yang menyampaikan, kata dia, kemungkinan ada miskomunikasi dengan Sekda.
(fas)