Esposin, KARANGANYAR -- Ratusan warga Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Karanganyar pada Kamis (6/4/2023).
Aksi tersebut digelar sebagai buntut carut marutnya pengelolaan dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berjo. Warga mempertanyakan uang pendapatan BUMDes bernilai miliaran rupiah yang tidak jelas.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Berdasarkan pantauan Esposin, warga datang sekitar pukul 09.15 WIB. Mereka dengan membawa berbagai atribut poster dan spanduk berisi tuntutan atas kisruh BUMDes Berjo. Isi atribut itu di antaranya, "Berikan Kewenangan Penuh Kepada Plt Kepala Desa Kami, Wahai Dispermades Mana Kerja Kalian dalam Membina Desa, Inspektorat Mana Janjimu Terkai Legalitas Pengurus BUMDes, Sahkan Pengurus BUMDes Hasil Musdes."
Dalam aksinya ini mereka mendapat pengamanan ketat dari aparat kepolisian dan Satpol PP setempat. Warga hanya bisa menggelar aksi di depan Kantor Bupati Karanganyar. Sebab gerbang utama masuk kantor Bupati tertutup.
Koordinator aksi sekaligus perwakilan warga, Agil Sugiman, menuntut Bupati Juliyatmono menyelesaikan kasus BUMDes Berjo. Kasus ini berlarut-larut dan belum menemukan titik penyelesaian.
Dalam aksi ini, dia menyampaikan warga Berjo sepakat membubarkan pengurus BUMDes dan seluruh karyawan Jumog dan Telaga Madirda untuk kesejahteraan warga Berjo. Dia juga meminta Inspektorat segera mengaudit Laporan Pertanggungjawaban (LPj) BUMDEs Berjo. "LPj BUMDes didelikke [disembunyikan] pak Camat. Ada apa ini? Kapan diaudit?" kesalnya.
Warga mempertanyakan pendapatan BUMDes Berjo pada 2021 dan 2022 sampai sekarang. Sebab pendapatan tersebut tidak jelas berapa hasil pengelolaan objek wisata alam air terjun Jumog dan Telaga Madirda. Diduga pendapatan tersebut nilainya mencapai miliaran rupiah.
"Warga berhak tahu hasil pendapatan. Tapi kenapa kami diombang-ambingkan. Kami menuntut keadilan," katanya. Warga lain, Sriyono mengatakan aksi ini murni dari warga Berjo yang menginginkan keadilan.
Dalam aksi ini sejumlah peserta aksi ditemui Kepala Inspektorat Karanganyar Zulfikar Hadid. Pertemuan hingga kini masih berlangsung. Aksi warga didampingi tim kuasa hukum BRM Kusumo Putro dan rekan.