Esposin, SUKOHARJO -- Warga Desa Gentan, Hadi Wiyono, 52, ditemukan meregang nyawa dengan cara gantung diri di bagian belakang rumah, Kamis (22/8/2013) pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Diduga aksi nekat korban itu dikarenakan depresi.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Kapolsek Baki, AKP Busro, mengatakan warga RT 004/RW 008, Ngenden, Desa Gentan itu ditemukan gantung diri dengan tali berbahan plastik oleh anaknya. Pagi itu, istrinya yang sudah lama menderita sakit komplikasi mencari-cari keberadaan Hadi. Karena tidak bisa berjalan, ia kemudian menghubungi anaknya yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Anak tersebut kemudian mencari-cari ayahnya ke belakang rumah. Sontak ia kaget menemui ayahnya sudah tak bernyawa di belakang rumah.
"Tadi sudah divisum dokter Puskesmas tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diduga kematian murni karena gantung diri lantaran depresi," ujar Busro, Kamis.
Menurut Busro, tetangga dan kerabat mengaku tabiat dari Hadi pendiam. Sehingga keluarga kurang mengetahui permasalahan yang membelit sampai akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. Kendati demikian, kuat dugaan Hadi mengalami depresi akibat istrinya sakit komplikasi berkepanjangan.