Esposin, SRAGEN -- Bambang Gunadi, 40, warga Dukuh Tembokrejo RT 007, Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen, nekat mengakhiri hidupnya dengan menenggak cairan pestisida atau obat serangga, Minggu (9/7/2017) pukul 12.00 WIB.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Bambang bunuh diri lantaran paranoid atas permasalahannya dengan perempuan tak dikenal asal Karanganyar. Kapolsek Masaran AKP Mujiono mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman saat dihubungi Esposin, Minggu malam, menyampaikan berdasarkan hasil penyelidikan, Bambang memiliki masalah dengan seorang perempuan asal Desa/Kecamatan Mojogedang, Karanganyar, pada Rabu (4/7/2017) malam.
Dia mengatakan Bambang menjadi ketakutan berlebihan atau paranoid atas masalah itu dan akhirnya mengakhiri hidup dengan minum pestisida merek Kanon 400 EC. "Korban [Bambang] sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Masaran. Karena sudah parah korban dirujuk ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Nyawa korban tidak tertolong. Pukul 16.00 WIB, korban mengembuskan napas terakhir. Kemudian kami berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Polres Sragen untuk pemeriksaan korban. Hasil pemeriksaan tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan," ujarnya.
Jenazah Bambang selanjutnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Mujiono juga mencatat dan meminta keterangan saksi untuk menguatkan informasi mengenai penyebab Bambang bunuh diri.
Ada tiga saksi yang dimintai keterangan Polsek Masaran, yakni Ngatmi, 60; Hasan, 30; dan Suyadi, 56. Mereka bertempat tinggal di sekitar rumah korban.
"Korban ini seorang pembantu polisi di Pos Lantas Bulu, Sidoharjo. Kami tidak tahu permasalahan korban dengan orang Karanganyar sampai membuat paranoid. Yang jelas tidak ada ancaman tetapi mungkin hanya cemas yang berlebihan. Tadi saat di RS PKU sempat mengeluarkan busa di mulutnya. Karena tidak sadar dibawa ke RSUD. Saat baru observasi, korban sudah meninggal dunia," katanya.