Esposin, SRAGEN -- Somo Kariyo, seorang kakek-kakek asal Dukuh Bawang RT 021, Desa Poleng, Kecamatan Gesi, Sragen, mengakhiri hidup dengan tragis. Pria 75 tahun itu gantung diri di batang pohon mangga di depan rumah Prayitno, 50, anak kandungnya, Minggu (9/10/2016).
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Peristiwa tragis itu diketahui Prayitno saat hendak berangkat kerja pukul 06.00 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin di kampung tersebut, Prayitno keluar rumah pukul 06.00 WIB untuk persiapan berangkat kerja. Dia kaget ketika melihat ayahnya tergantung di pohon mangga depan rumahnya.
Sontak, Prayitno berteriak meminta tolong warga. Warga berdatangan tetapi tak berani menurunkan tubuh Somo yang sudah tidak bernyawa di pohon. Salah satu warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Gesi. Baru beberapa saat kemudian, tim dari Polres Sragen dan Polsek Gesi didampingi tim medis dari Puskesmas Gesi datang untuk mengevakuasi korban.
Tindakan nekat Somo diperkirakan terjadi pukul 03.00 WIB. Sebelumnya, Prayitno mengetahui ayahnya menderita sakit hipertensi sampai depresi karena tak kunjung sembuh.
Polisi tak menemukan tanda-tanda penganiayaan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap jenazah korban. Korban diserahkan kepada keluarga korban. Kapolsek Gesi AKP Abdul Halik membenarkan peristiwa itu.