Esposin, SRAGEN -- Sebelum mengakhiri hidupnya dengan meminum racun rumput, Minggu (25/12/2016), pemuda asal Dusun Ngarum, RT 004, Desa Ngarum, Ngrampal Sragen, Andri Budi Antoro, 22, alias Gentong, sempat membuat beberapa status di akun Facebooknya, Andri Tjah Anjhapu.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Salah satu status itu berbunyi, “Tekat [tekad] bulat ku akhiri penderitaan ini. Sekali lagi maaf kalau aq selama ini banyak salah ke kalian.”
Dalam statusnya itu Andri menyertakan dua gambar botol berlabel Gramaxone yang merupakan merek racun rumput. Status itu diunggah Andri pada Minggu (25/12/2016) pukul 06.59 WIB dan hingga Senin (26/12/2016) siang mendapat 44 likes, 82 komentar, dan satu kali dibagikan.
Sebagian komentar menganggap status itu hanya guyonan. Sebagian lainnya berusaha mengingatkan supaya Andri mengurungkan niatnya. Namun, melalui komentar, Andri menunjukkan keseriusan untuk mengakhiri hidupnya itu.
“Aku pamit aku mau menyusul keluargaku. Sudah tidak sanggup. Sudah tidak kuat,” tulis dia.
Status itu dibuat Andri sehari setelah cekcoknya dengan pacarnya di rumahnya pada Sabtu (24/12/2016) pagi pukul 06.00 WIB. Tidak diketahui pasti penyebab terjadinya cekcok itu. Namun, setelah percekcokan, pacarnya pergi meninggalkan dia. Sementara Andri juga pergi entah ke mana.
Pada Sabtu pukul 19.34 WIB, Andri sempat mengunggah status berbunyi, "Opo aq kudu minum ini... Opo iki ceng di karep ng aqw... wis gc bakoh irip.. #maaf jk ada kbar tak enak dri aqw... ". Status ini juga menyertakan foto botol Gramaxone.
Pada Minggu pukul 10.00 WIB, Andri pulang ke rumah. Dalam kondisi sekarat setelah menenggak racun, Andri sempat mengetuk pintu. Kakaknya, Agus Riyanto, 24, yang membukakan pintu kaget melihat adiknya sudah terkapar di depan pintu dengan mulut berbuih.
Dibantu warga sekitar, Agus mengantar adiknya ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soehadi Prijonegoro. Namun, pada Senin (26/12/2016) pukul 05.00 WIB, Andri mengembuskan napas terakhir.