Esposin, KLATEN -- Seorang pria yang tak diketahui identitasnya menabrakkan diri ke kereta api (KA) pengangkut bahan bakar yang melaju di perlintasan tanpa palang pintu, Dukuh Titang, Desa Titang, Jogonalan, Klaten, Senin (11/9/2017) sekitar pukul 12.30 WIB.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Informasi yang dihimpun Esposin, pria itu datang mengendarai sepeda motor matic Suzuki warna putih lalu berhenti di tepi jalan dekat perlintasan KA. Ia turun dari motor dan berjalan mendekati rel.
"Pada saat bersamaan melintas KA pengangkut BBM No. KA 2618 jurusan Rewulu-Madiun. Pria tanpa identitas itu diduga bunuh diri," kata Kapolsek Jogonalan, AKP Ngadino, saat dihubungi Esposin, Senin.
Pria itu mengalami luka di kepala, tangan, dan kaki. Ngadino menjelaskan dari olah tempat kejadian perkara ditemukan pelat nomor yang berbeda dengan yang terpasang di motor pria tersebut. Di motor terpasang pelat nomor Klaten, sedangkan pelat nomor yang ditemukan di lokasi merupakan pelat nomor wilayah Sragen lengkap dengan notice pajak kendaraan bermotor.
Sepeda motor Suzuki jenis matic itu bernopol AD 6472 AIE atas nama Rahmania Dwi Arini, warga Dukuh Slogo, RT 005/RW 002, Desa Slogo, Kecamatan Tanon, Sragen. "Saat kami minta konfirmasi ke Sragen, pemilik motor itu sudah empat tahun pindah rumah," ujar dia.
Jasad pria itu langsung dibawa ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten. Polisi akan mengumumkan ciri-ciri pria itu melalui media massa agar keluarga yang merasa kehilangan bisa mengambil jasad pria itu.
Jika dalam dua hari tak ada perkembangan, lanjut Ngadino, jenazah akan diserahkan kepada Dinas Sosial untuk proses pemakaman. "Nanti kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk proses pemakaman di tempat pemakaman sosial," terang dia.