Esposin, SRAGEN - Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama memberikan klarifikasi terkait video seorang polisi yang mengendarai motor Yamaha Jupiter yang gagal melewati pola angka delapan yang biasa dipakai untuk ujian SIM C.
Kapolres menegaskan video yang viral akhir-akhir ini tersebut tidak diambil di Sragen melainkan di wilayah Polda Jawa Barat. Kapolres menjelaskan yang terlihat mengendarai motor roda dua di video itu adalah mantan Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana, bukan personel dari Polres Sragen.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Selain video itu, beredar juga foto-foto yang menunjukkan sejumlah polisi terjatuh di lintasan ujian SIM. Foto-foto itu belakangan juga diposting netizen di media sosial tanpa menyebutkan kapan peristiwa itu terjadi.
Kapolres mengklarifikasi adanya unggahan sejumlah berita yang menyebut enam kapolsek tidak lulus ujian surat izin mengemudi (SIM) yang diposting netizen di media sosial. Kapolres meminta maaf atas ketidaknyamanan terkait unggahan berita itu.
Kapolres menjelaskan foto yang menujukkan ada polisi yang jatuh saat ujian praktik SIM itu merupakan dokumentasi lama. Dia menerangkan foto-foto itu juga bukan ujian praktik SIM melainkan pelatihan serta simulasi yang dilaksanakan Polres Sragen pada 2017 silam, atau enam tahun lalu, bukan baru-baru ini.
"Pelatihan dan simulasi itu merupakan peragaan cara mengendarai motor seperti pada saat ujian praktik memperoleh SIM yang ditampilkan sejumlah anggota Satlantas di hadapan seluruh anggota, tak terkecuali perwira yang ada dan sekali lagi bukan momentum untuk mendapatkan SIM," jelas Piter kepada Esposin, Senin (3/7/2023) malam.
Dia mengatakan yang terjadi para kapolsek waktu itu terbiasa menggunakan motor matic, bukan motor manual yang disediakan petugas kala itu. Dia mengataka para kapolsek merasa kaku atau kagok saat mempraktikan di hadapan Kapolres. "Alhasil mereka gagal dalam praktik mengendarai motor dengan cara zigzag di hadapan kapolres pada masa itu," ujarnya.