Esposin, KARANGANYAR — Ditangkapnya ibu dari bayi yang dibuang di Dukuh Bloro, Desa Karangpandan, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, menyingkap fakta baru. Si ibu yang berinisial S, 37, mengaku bayi laki-laki yang tak diinginkan itu merupakan hasil hubungan gelapnya dengan seorang pria.
Identitas pria itu belum diungkap polisi. S yang merupakan warga Desa Doplang, Kecamatan Karangpandan, membuang bayi di teras rumah Henrikus Janto bukan tanpa alasan. S ingin mendekatkan si bayi dengan ayah biologis dari bayi tersebut.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
“Ibu itu sengaja membuang bayi tersebut karena tidak mau merawat. Makanya sengaja ditaruh di sana agar dekat dengan daerah asal ayah biologisnya. Ayah biologis ini masih kami selidiki kebenarannya karena ini baru sebatas pengakuan S,” kata Kasatreskrim Polres Sragen, AKP Kresnawan Hussein, mewakili Kapolres AKBP Danang Kuswoyo, Rabu (15/6/2022).
S ditangkap ada Selasa (14/6/2022) di kediamannya di Desa Doplang. Ia kini diperiksa secara intensif di Mapolres Karanganyar.
Baca Juga: Ibu Pembuang Bayi di Karangpandan Sudah Ditangkap, Ternyata
Menurut Kasatreskrim, saat ditangkap S hanya pasrah dan mengakui bahwa ia adalah ibu biologis dari bayi laki-laki tersebut. Berdasarkan pengakuannya, bayi itu merupakan hasil hubungan gelap dengan seorang laki-laki yang hingga kini masih dalam penyelidikan.
Seperti diberitakan, seorang bayi baru lahir ditemukan di kursi teras rumah milik Henrikus Janto, di Dusun Bloro, Desa Karangpandan, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Senin (13/6/2022).
Informasi yang dihimpun Esposin menyebutkan bayi itu kali pertama ditemukan sekitar pukul 12.14 WIB oleh istri Janto, Endang Purwant. Saat itu ia hendak keluar rumah untuk membeli sayuran.
Namun saat membuka pintu ia dikejutkan dengan suara tangisan bayi di teras rumahnya. Ternyata tangusan tersebut berasal dari seorang bayi yang teronggok di teras kursinya.
Baca Juga: Diduga Baru Berusia 1 Jam, Bayi di Karangpandan Masih Ada Tali Pusatnya
Hanya dalam waktu sehari setelah ditemukan, jumlah warga yang berminat mengadopsi bayi laki-laki terus bertambah. Per Selasa (14/6/2022) sedikitnya mencapai 15 orang atau pasangan siap mengadopsi bayi laki-laki yang lahir dalam kondisi normal dan sehat tersebut.
Dari jumlah tersebut, lima pasangan di antaranya sudah mengajukan permohonan resmi kepada Dinas Sosial (Dinsos) Karanganyar sejak penemuan bayi, Senin (13/6/2022).