Esposin, KARANGANYAR — Curah hujan pada November-Desember 2021 mendatang diperkirakan mengalami peningkatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar meminta masyarakat mewaspadai bencana alam.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Hartoko, mengatakan kewaspadaan dini perlu ditingkatkan mengingat curah hujan diperkirakan meningkat akhir tahun ini. Perkiraan tersebut sesuai dengan informasi yang diterima BPBD dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Kerawanan seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor tersebar di berbagai wilayah Karanganyar. Masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah rawan seperti dekat sungai, pohon besar dan tebing untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.
Baca Juga: Wuzz! Puting Beliung Sapu Kerjo Karanganyar, Atap 3 Rumah Warga Beterbangan
Dia mengatakan peta kerawanan bencanaa alam di Karanganyar dibedakan berdasarkan wilayah geografis. Seperti di dataran rendah khususnya dekat aliran Bengawan Solo.
Di lokasi tersebut kawasan rawan banjir meliputi Desa Ngringo, Desa Waru, Desa Kebak di Kecamatan Kebakkramat. Lalu Desa Jeruksawit dan Kragan, Kecamatan Gondangrejo. Wilayah tersebut langganan banjir tahunan.
Baca Juga: Urgent, 3 Lokasi Rawan Longsor di Karanganyar Ini Segera Dipasangi Alat EWS
Antisipasi sudah dilakukan terhadap kerawanan angin kencang dengan melakukan pemangkasan pohon besar dan rawan roboh. Sedangkan antisipasi tanah longsor dilakukan berupa pemetaan dan pendataan wilayah rawan longsor.
Puluhan alat deteksi bencana atau early warning system (EWS) telah dipasang dan berfungsi optimal. Alat tersebut bekerja memberikan peringatan apabila terjadi pergerakan tanah yang berpotensi mengakibatkan bencana longsor.
Baca Juga: Anak Main Api, Kandang Sapi di Jatiyoso Karanganyar Ludes Terbakar
Dia menuturkan, pemasangan EWS ini lebih mempertimbangkan dampak yang mungkin timbul akibat adanya pergerakan tanah. Di antaranya bencana tanah longsor mengancam lebih dari 1 rumah warga, serta kemiringan tanah.
BPBD Karanganyar juga berkoordinasi dengan pemerintah desa di wilayah rawan longsor agar mereka menyiapkan lokasi pengungsian. Hal ini merupakan langkah logis, jika sewaktu-waktu terjadi bencana.