Esposin, SOLO — Pengusaha muda Kota Solo, Kevin Fabiano, membagikan pengalaman dan tipsnya dalam merintis usaha pembuatan sepatu merk Vulking.
Pemuda yang baru-baru ini ditetapkan KPU sebagai caleg terpilih DPRD Solo 2024 tersebut menekankan pentingnya dukungan pemerintah ke dunia usaha. Utamanya terkait kemudahan dan kecepatan dalam mengurus izin membuka usaha.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Hal itu Kevin sampaikan saat menjadi pembicara sharing session halalbihalal BPC HIPMI Solo yang mengambil tema Perkuat Silaturahmi, Kebersamaan dan Semangat Berwirausaha, di Pura Mangkunegaran Solo, Jumat (3/5/2024) malam.
Acara tersebut dihadiri Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa; Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi; Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Tengah (Jateng), Wulan Rudy Prasetyo, serta Ketua Umum BPC HIPMI Solo, Respati Ardi.
Ada juga para ketua BPC HIPMI Soloraya, para kader-kader organisasi itu, serta tamu undangan lainnya. Terkait perizinan usaha, menurut Kevin harus dipermudah. Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengurusnya, singkat.
“Kalau kaitan perizinan, saya harap bisa seperti di luar negeri. Waktu saya pegang Paragame di Singapura, saya ngobrol-ngobrol perizinan. Ternyata enam jam itu kita bisa memulai usaha. Jadi intinya jangan sampai lama dan berbelit-belit,” ungkap dia.
Kevin menjelaskan, berbelitnya dalam mengurus perizinan dapat membuat calon pengusaha berpikir ulang untuk membuka usaha di suatu daerah.
Lebih parah lagi para pengusaha bisa membatalkan rencana usaha mereka karena perizinan yang ruwet.
“Harapan saya dengan dinas terkait atau mitra, agar disederhanakan lagi. Seperti di luar negeri itu enam jam. Kita pelaku usaha mau memulai itu masih semangat-semangatnya. Kita sebagai pengusaha muda selalu welcome dengan siapa saja,” urai dia.
Lebih jauh Kevin bercerita perjalanannya menjadi pengusaha sepatu Vulking. Dia mengaku sempat berjualan alat-alat olahraga di Jalan Sabang Pasar Legi. Kios olahraga yang dia kelola diberi nama Kevin Sport. Dalam perjalanannya tokonya pindah.
“Kami diberikan tempat lebih baik. Ditempatkan di Gilingan. Di situ saya di lantai II, saya ganti nama, dulunya warung, tapi pindah di Gilingan, akhirnya saya ganti nama Zona Sport. Saya berharap biar tambah laku. Tapi ternyata malah jadi sepi,” tutur dia.
Di lantai II Pasar Ngudi Rejeki Gilingan, Kevin hanya bertahan 10 bulan. “Berjalan waktu, saya pindah ke Bandung. Alhamdulillah ada kerja, saya diajak gabung, sebelumnya BFLY di bagian sport-nya, saya ikut di toko itu, dan saya buat merk Vulking,” kata dia.